Suara.com - Sholat witir merupakan shalat sunnah yang umumnya dilaksanakan setelah shalat tarawih atau setelah shalat subuh. Shalat witir dapat dilaksanakan sebanyak 1 rakaat atau 3 rakaat. Kali ini, kita akan secara khusus bahas tata cara sholat witir 1 rakaat.
Mengenai pelaksanaan shalat witir sebenarnya tidak jauh beda dengan shalat sunnah lainnya. Namun karena jumlah rakaatnya berbeda, tentu dalam pelaksanaannya, jumlah gerakan rukuk sampai salam akan berbeda. Ini tergantung niat sholat witir untuk satu rakaat saja atau sampai tiga rakaat. Shalat witir harus dilaksanakan dalam jumlah ganjil.
Adapun tata cara sholat witir 1 rakaat adalah sebagai berikut:
1. Membaca niat shalat witir 1 rakaat dalam hati bersamaan dengan takbiratul ikhram
2. Dilanjutkan dengan membaca surat Al-fatihah dan surat pendek dalam Al Quran.
3. Dilanjutkan dengan melaksanakan rukuk, itidal, sujud pertama, duduk di antara kedua sujud, lalu sujud kedua dan duduk tasyahud akhir.
4. Mengucapkan salam. Selesai.
Waktu sholat witir
Adapun waktu pelaksanaan sholat witir dijelaskan menurut mazhab syafiiyah dan hambali bahwa pelaksanaan shalat witir satu rakaat boleh dilaksanakan apabila kita sebelumnya sudah melaksanakan shalat sunnah antara isya sampai subuh sebanyak dua rakaat.
Baca Juga: Bingung Kapan Puasa Ramadhan 2024? Catat Tanggal Versi NU, Muhammadiyah dan Pemerintah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ اللهَ زَادَكُمْ صَـلاَةً، فَصَلُّوْهَا بَيْنَ الْعِـشَاءِ وَالْفَجْرِ.
“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi kalian tambahan shalat, yaitu shalat Witir, maka shalat Witirlah kalian antara waktu shalat ‘Isya’ hingga shalat Shubuh.”
Waktu shalat witir yang paling utama berdasarkan hadits Jabir Radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ خَافَ أَنْ لاَ يَقُوْمَ آخِرَ اللَّيْلِ، فَلْيُوْتِرْ أَوَّلَهُ، وَمَنْ طَمِعَ أَنْ يَقُوْمَ آخِرَهُ فَلْيُوْتِرْ آخِرَ اللَّيْلِ، فَإِنَّ صَلاَةَ آخِرِ اللَّيْلِ مَشْهُوْدَةٌ، وَذَلِكَ أَفْضَلُ.
‘Barangsiapa yang khawatir tidak bangun pada akhir malam, maka hendaklah dia melakukan shalat Witir pada awal malam. Dan barangsiapa yang bersikeras untuk bangun pada akhir malam, maka hendaklah dia me-lakukan shalat Witir pada akhir malam, karena shalat di akhir malam itu disaksikan (oleh para Malaikat), dan hal itu adalah lebih utama.‘”