"Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu." (HR Ahmad).
2. Angin Berhembus dengan Sejuk dan Tenang
Selain langit yang tampak cerah, di malam Lailatul Qdar angin yang berhembus tenang, terasa sejuk dan tidak ada petir. Hal ini sesuai dengan riwayat dari sahabat Jabir bin Abdullah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:
"Sesungguhnya aku melihat Lailatul Qadar kemudian aku melupakannya, Lailatul Qadar turun pada 10 akhir (bulan Ramadan) yaitu malam yang terang, tidak dingin, tidak panas, serta tidak turun hujan." (HR Ibnu Khuzaimah no. 2190 dan Ibnu Hibban no.3688 dan disahihkan oleh keduanya)
3. Matahari Terbit Pagi Harinya dalam Keadaan Tidak Terlalu Terik dan Menyilaukan
Di pagi harinya, matahari yabg bersinar tidak seperti hari-hari biasanya. Matahari akan tampak teduh dan tidak menyilaukan. Hal tersebut sesuai dengan hadis dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda:
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاءُ
Artinya, "Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan tampak kemerah-merahan." (HR Ath-Thayalisi dan Al Baihaqi)
4. Matahari Terpancar Terang dan Berwarna Putih
Sementara itu, suasana pagi hari Lailatul Qadar ditandai dengan cuaca pagi yang hangat dan matahari yang bersinar begitu cerah, berwarna putih akan tetapi tidak akan menyilaukan setiap mata yang melihatnya. Hal tersebut sesuai dengan hadist berikut:
هي اللَّيْلَةُ الَّتِي أَمَرَنَا بَهَا رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم بِقِيَامِهَا هِيَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعِ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِي صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لَا شُعَاعَ لَهَا
Artinya: Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke 27 (dari bulan Ramadan). Dan, tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru. (HR Muslim)
Baca Juga: Tata Cara Sholat Lailatul Qadar 2 Rakaat, Ikuti Panduan Sesuai Hukum dan Dalilnya
5. Malaikat Turun Membawa Kedamaian
Allah SWT mengatakan di dalam Al-Qur'an bahwa tepat pada malam Lailatul Qadar malaikat akan turun membawa sebuah kedamaian dan ketenangan di bumi. Hal ini membuat umat Islam yang sedang beribadah akan merasa khusyuk dan tenang. Pendapat ini telah tercantum dalam surah Al-Qadar ayat 1-5 berikut ini: