Puasa Sunnah Arafah Belum Niat Hingga Pagi Apakah Sah, Ini Penjelasan Ulama

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 05 Juni 2025 | 10:13 WIB
Puasa Sunnah Arafah Belum Niat Hingga Pagi Apakah Sah, Ini Penjelasan Ulama
Ilustrasi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi umat Muslim yang berencana melaksanakan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah (Kamis, 5 Juni 2025), ada kabar baik terkait ketentuan niat. Puasa Arafah tetap dianggap sah meskipun seseorang lupa membaca niat di malam hari. Niat puasa Arafah dapat dilafalkan di pagi hari, asalkan dilakukan sebelum tergelincirnya matahari (memasuki waktu Zuhur) dan individu tersebut belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Ketentuan ini memberikan kemudahan bagi umat Muslim yang mungkin terlewat membaca niat pada malam hari. Memahami batasan waktu dan esensi niat dalam berpuasa sangat penting agar ibadah yang dilakukan sah dan berpahala.

Penjelasan Lebih Lanjut Mengenai Niat Puasa Arafah

1.Niat Utama Berada dalam Hati

Dalam syariat Islam, niat merupakan elemen fundamental dalam setiap ibadah. Namun, perlu dipahami bahwa niat utama puasa Arafah, seperti halnya puasa sunah lainnya, lebih utama dilakukan dalam hati. Artinya, keinginan atau tekad kuat untuk berpuasa karena Allah SWT sudah cukup. Melafalkan niat dengan lisan hukumnya hanya bersifat sunah (dianjurkan), bukan merupakan syarat sahnya puasa. Esensi niat adalah kesadaran dan kehendak batin untuk melakukan ibadah tersebut.

Disarankan untuk membaca niat Puasa Arafah sebagai berikut ketika sudah teringat:

نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta'âlâ."

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Qadha Ganti Ramadhan di Bulan Syawal: Arab, Latin dan Artinya

2. Jika Lupa di Malam Hari

Saat seseorang lupa membaca niat puasa Arafah di malam hari, ia tidak perlu khawatir puasanya batal. Ia tetap dapat berniat di pagi hari. Namun, ada syarat penting yang harus dipenuhi: individu tersebut belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa sejak terbit fajar (waktu Subuh) hingga niat dilafalkan. Contoh hal-hal yang membatalkan puasa adalah makan, minum, atau aktivitas lain yang secara syariat membatalkan puasa.

3. Batasan Waktu Pembacaan Niat di Siang Hari

Waktu yang diperbolehkan untuk membaca niat di siang hari adalah dari pagi (setelah Subuh) hingga sebelum tergelincirnya matahari (sebelum masuk waktu Zuhur). Ini berarti, selama seseorang masih berada dalam rentang waktu tersebut dan belum melakukan pembatal puasa, niatnya masih bisa dibaca dan puasanya tetap sah.

4. Lafal Niat Puasa Arafah: Bagi yang ingin melafalkan niat secara lisan, berikut adalah bacaan niat puasa Arafah:

Arab: "نويتُ صَومَ يومِ عرفةَ سُنَّةً للهِ تعالى"
Nawaitu shauma yaumi Arafah sunatan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Arafah karena Allah Ta'ala."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI