Pahala ibadah sunah di bulan Ramadan ini bahkan setara dengan pahala amalan wajib. Jadi, muslim sangat disarankan untuk melakukan tahajud saat bermalam di masjid.
2. Membaca Al-Quran
Dijelaskan bahwa membaca satu huruf ayat Al-Quran saja akan mendatangkan kebaikan yang berlipat-lipat. Apalagi, bila kita membaca banyak halaman Al-Quran saat itikaf.
3. Memperbanyak Dzikir
Saat berdiam diri di masjid, perbanyaklah memuja nama Tuhan melalui aktivitas dzikir. Tidak hanya sebatas itu, kita juga memiliki kesempatan untuk mengingat kematian.
4. Memohon Ampunan
Sebagai manusia biasa yang dipenuhi dengan khilaf dan salah, ini menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan untuk memohon ampunan sebanyak mungkin kepada Allah SWT.
Dengan tulus memohon, Allah SWT pasti mengabulkan permintaan hamba-Nya di bulan suci ini sesuai jaminannya. Maka, sisipkanlah doa bisa berupa permintaan ampunan atas kesalahan dan dosa di masa lalu, di masa sekarang dan di masa depan kita.
Keutamaan Menjalankan Itikaf
Baca Juga: Tata Cara Itikaf Ramadhan yang Benar di Masjid, Hati-hati Bagi Perempuan!
Itikaf mempunyai sejumlah keutamaan, berikut selengkapnya:
1. Siap Menyambut Datangnya Malam Lailatul Qadar
Keutamaan itikaf yang pertama yaitu siap menyambut datangnya malam yang penuh dengan kemuliaan, lailatul qadar. Diriwayatkan dalam HR. Bukhari & Muslim bahwa:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ:- أَنَّ اَلنَّبِيَّ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ يَعْتَكِفُ اَلْعَشْرَ اَلْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ, حَتَّى تَوَفَّاهُ اَللَّهُ, ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ - مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya:" Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa beri'tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau di wafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beri'tikaf setelah beliau wafat. Muttafaqun 'alaih."
2. Mendekatkan Diri kepada Allah SWT