Evaluasi Penerbangan Jemaah Haji 2024, Kemenag: Manajemen Garuda Gagal

Rabu, 22 Mei 2024 | 14:30 WIB
Evaluasi Penerbangan Jemaah Haji 2024, Kemenag: Manajemen Garuda Gagal
Pesawat Garuda Indonesia mengangkut calon haji asal Embarkasi Makassar, terbang menuju Arab Saudi, Rabu 15 Mei 2024 [SuaraSulsel.id/Humas Kemenag Sulsel]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Kami mencatat sampai hari ini sudah ada empat penerbangan yang pecah kloter. Maksudnya, satu kloter jemaah tidak bisa diterbangkan secara bersama-sama,” sambungnya.

“Potensi ini masih bisa bertambah jika tidak dimitigasi dengan baik karena masa penerbangan jemaah ke Tanah Suci masih akan berlangsung hingga 10 Juni mendatang,” katanya lagi.

Keempat, tas kabin dan kursi roda jemaah tidak terbawa. Persoalan ini dialami oleh penerbangan jemaah kloter 28 Embarkasi Solo (SOC 28). Ada 11 kursi roda dan 120 koper kabin yang tidak terangkut.

Akibatnya jemaah dan petugas mencari-cari setelah mereka mereka mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

“Ini bahkan tidak ada informasi dari Garuda. Padahal petugas haji pontang panting terus mencarinya. Belakangan kita tahu bahwa 11 kursi roda dan 120 koper kabin itu tidak terbawa dan baru diterbangkan bersama pesawat yang memberangkatkan kloter 33 Embarkasi Solo atau SOC 33,” katanya.

Lantaran itu, Anna menegaskan bahwa pihak maskapai harus meminta maaf dan memberikan kompensasi kepada jemaah secara langsung.

“Garuda harus segera melakukan perbaikan ke depan,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI