"Hanya Tuhan yang tahu, mungkin tidak ada netra yang ke Makkah. Tapi, Tuhan terima doanya, dikasih kesempatan, sembahyang di tanah Makkah," ungkapnya.
Meski berat menjalani ibadah haji seorang diri dengan keterbatasan yang dimilikinya, Sajariyah tak lupa membeli oleh-oleh untuk keluarga dan kenalannya. Ia pun berharap agar keluarganya dapat menyusulnya ke Tanah Suci.
Cerita dari sosok Sajariyah, calon haji difabel yang tahun ini berangkat ke Tanah Suci jadi bukti bahwa keterbatasan fisik bukan halangan besar bagi umat Muslim menjalan kewajibannya menunaikan rukun Islam kelima. Apa yang dijalani Sajariyah menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk bisa memiliki tekad kuat menjadi tamu Allah SWT di Tanah Suci.