Delay Garuda Tembus 28 Jam, Kemenag: Kinerja Sangat Buruk, Tidak Profesional

Chandra Iswinarno Suara.Com
Senin, 08 Juli 2024 | 18:26 WIB
Delay Garuda Tembus 28 Jam, Kemenag: Kinerja Sangat Buruk, Tidak Profesional
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief. [Dok. MCH 2022]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untuk diketahui, sejumlah 324 jemaah BPN-09 yang berasal dari Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) seharusnya pulang ke Tanah Air pada 6 Juli 2024 pukul 13.40 waktu Arab Saudi (WAS).

Mereka sudah berada di bus dan siap ke Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah saat diinformasikan adanya delay penerbangan dan baru akan diterbangkan pada Minggu, 7 Juli 2024, sekitar pukul 17.40 WAS (Waktu Arab Saudi).

Sementara itu, Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab mengungkapkan kinerja Garuda Indonesia pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini betul-betul sangat buruk.

Pada pekan pertama fase pemulangan jemaah haji, Saiful mencatat ada lebih dari 50 persen penerbangan mengalami keterlambatan.

Ia mengemukakan dari 52 kloter, sebanyak 38 kloter terbang tidak sesuai jadwal karena mengalami keterlambatan.

"Pada pekan kedua pemulangan, total sudah ada 155 kloter jemaah haji Indonesia yang sudah diterbangkan Garuda Indonesia ke Tanah Air. Dari 155 kloter, ada 75 kloter yang mengalami keterlambatan atau 48,39 persen," katanya.

"Kalau pekan pertama ada KNO 03 yang delay 12 jam 30 menit, pekan kedua ini ada BPN 09 yang delay hingga 28 jam 10 menit. Ini sangat parah," ujarnya.

"Kasihan jemaah kalau Garuda delay terus. Belum lagi jemaah harus naik pesawat domestik ke provinsi asal yang harus tertunda karena lambat dari Arab Saudi," ujarnya.

Baca Juga: Setiba di Tanah Air, Jemaah Haji Harus Lapor ke Puskesmas Setempat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI