Teks Khutbah Jumat tentang Maulid Nabi: Meneladani Kasih Sayang Nabi Muhammad SAW di Bulan Rabiul Awal

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 02 September 2024 | 09:07 WIB
Teks Khutbah Jumat tentang Maulid Nabi: Meneladani Kasih Sayang Nabi Muhammad SAW di Bulan Rabiul Awal
Khutbah jumat tentang Maulid Nabi. (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kasih sayang yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW bukan sekadar kata-kata. Beliau adalah teladan dalam menerapkan kasih sayang itu kepada seluruh makhluk, bahkan kepada orang-orang musyrik sekalipun. Ingatlah ketika Nabi hijrah ke Thaif dan disambut dengan kekerasan serta permusuhan yang lebih besar dari kaumnya sendiri. Malaikat penjaga gunung menawarkan untuk membinasakan penduduk Thaif, namun Nabi dengan kelembutan hatinya menolak. Beliau justru berdoa agar keturunan mereka kelak menjadi penyembah Allah.

Kisah lain yang menunjukkan sifat kasih sayang Nabi adalah ketika beliau menolak untuk melaknat kaum musyrik, meskipun disakiti. Dalam hadis riwayat Shahīh Muslim, seorang sahabat meminta Nabi untuk mendoakan keburukan bagi musyrikin. Namun, Nabi dengan bijak menjawab, "Sungguh, aku tidak diutus sebagai pelaknat, tetapi aku diutus sebagai rahmat!"

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,

Sifat pemaaf adalah salah satu akhlak mulia Nabi Muhammad SAW yang harus kita teladani. Ingatlah peristiwa Perang Uhud, di mana pamannya, Hamzah bin Abdul Muthallib, terbunuh dengan cara yang sangat kejam. Meski rasa sakit dan marah menyelimuti hatinya, ketika pelaku pembunuhan tersebut, Wahsyi, menyatakan diri untuk masuk Islam, Nabi memaafkannya. Betapa besar jiwa pemaaf yang dimiliki Nabi kita.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-A'raf ayat 199:

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ

"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh."

Dengan meneladani sifat pemaaf ini, kita akan menciptakan kedamaian dalam lingkungan sosial kita. Tidak ada dendam yang memecah belah, melainkan kasih sayang yang menyatukan. Di bulan Maulid ini, marilah kita mengambil pelajaran dari sifat dan akhlak mulia Rasulullah SAW, karena di dalamnya terdapat keberkahan dan kemaslahatan, baik di dunia maupun di akhirat.

Semoga kita semua diberi kekuatan untuk mengikuti jejak beliau dalam menebarkan kasih sayang, memaafkan, dan menjadi rahmat bagi lingkungan sekitar kita. Aamiin.

Baca Juga: 5 Teks Pidato Maulid Nabi Pendek Dilengkapi dengan Dalilnya

Makna Penting Merayakan Maulid Nabi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI