Untuk dua rakaat berikutnya, muslim bisa mengulang rangkaian tata cara di atas, mulai dari niat sampai salam. Berdasarkan rangkaian tata cara sholat tasbih, dalam satu rakaat terhitung terdapat bacaan tasbih sebanyak 75.
Sama seperti rakaat pertama, di rakaat kedua juga membaca 75 kali tasbih. Sehingga jika sholat tasbis dikerjakan 4 rakaat mak jumlah bacaan tasbihnya ada sebanyak 300 kali.
Doa Setelah Sholat Tasbih
Setelah melaksanakan sholat tasbih, mulism dianjurkan untuk membaca doa. Berikut bacaan doanya:
وَعَزْمَ أَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ أَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى أَخَافَك اَللّٰهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ مَخَافَةً تَحْجِزُنِيْ عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى أَعْمَلَ بِطَاعَتِكَ عَمَلًا أَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ وَحَتَّى أُنَاصِحَكَ بِالتَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ حَتَّى أَخْلُصَ لَكَ النَّصِيحَةَ حَيَاءً مِنْكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا وَحَتَّى أَكُوْنَ أُحْسِنَ الظَنَّ بِكَ، سُبْحَانَ خَالِقِ النُّورِ. ا هـ وَفِي رِوَايَةٍ خَالِقِ النَّارِ
Allâhumma innî as’aluka taufîqa ahlil hudâ, wa a‘mâla ahlil yaqîn, wa munâshahata ahlit taubah, wa ‘azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta‘abbuda ahlil wara‘i, wa ‘irfâna ahlil ‘ilmi hattâ akhâfak. Allâhumma innî as’aluka makhâfatan tahjizunî ‘an ma‘âshîka hattâ a‘mala bi thâ‘atika ‘amalan astahiqqu bihî ridhâka wa hattâ unâshihaka bit taubah, khaufan minka hattâ akhlusha lakan nashîhata hayâ’an minka wa hattâ atawakkala ‘alaika fil ’umûri kullihâ wa hattâ akûna ’uhsinuz zhanna bika, subhâna khâliqin nûr (lain riwayat khâliqin nâr).
Artinya: Ya Allah, kepada-Mu aku meminta petunjuk mereka yang terima hidayah, amal-amal orang yang yakin, ketulusan mereka yang bertobat, keteguhan hati mereka yang bersabar, kekhawatiran mereka yang takut (kepada-Mu), doa mereka yang berharap, ibadah mereka yang wara’, dan kebijaksanaan mereka yang berilmu agar aku menjadi takut kepada-Mu. Ya Allah, masukkanlah rasa takut di kalbuku yang dapat menghalangi diri ini untuk mendurhakai-Mu. Dengan demikian aku dapat beramal saleh yang mengantarkanku pada ridha-Mu, dan aku bertobat setulusnya karena takut kepada-Mu. Dengan itu pula aku beribadah secara tulus karena malu kepada-Mu. Dengan rasa takut itu aku menyerahkan segala urusanku kepada-Mu. Karena itu juga aku dapat berbaik sangka selalu kepada-Mu. Maha Suci Engkau Pencipta cahaya (lain riwayat, Pencipta api).
Keutamaan Sholat Tasbih
Mengerjakan sholat tasbih sebagai amalan sunnah di malam Nisfu Syaban ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dengan mengerjakan sholat sunnah tasbih, maka sama dengan bisa menghidupkan malam Nisfu Syaban.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah RA:
إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَقُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا نَهَارَهَا (رَوَاهُ ابْنُ مَاجَه فِي السُّنَنِ وَالْبَيْهَقِيُّ فِي شُعَبِ الْإِيْمَانِ)
Baca Juga: Kapan Puasa Nisfu Syaban? Ini Jadwal, Bacaan Niat dan Keutamaannya
Artinya, "Apabila tiba malam nisfu Sya'ban, maka hidupkan malamnya dan berpuasalah di siang harinya" (HR Ibnu Majah dalam as-Sunan dan al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).
Menghidupkan malam Nisfu Syaban ini juga telah disepakati tak hanya dengan sholat tasbih, namun juga sholat sunnah lainnya.Di antaranya, sholat sunnah awwabin, taubat, tahajud, hajat dan lain sebagainya.
Waktu Mengerjakan Sholat Tasbih
Adapun waktu mengerjakan sholat tasbih Nisfu Syaban dapar dilaksanakan pada malam Nisfu Syaban, tepatnya di malam yang jatuh pada tanggal 15 bulan Syaban. Untuk tahun ini, muslim bisa melaksanakan sholat tasbih malam Nisfu Syaban pada tanggal 13 Februari 2025. Sebaiknya, sholat ini dilakukan setelah sholat Isya' dan sebelum sholat Subuh.
Itulah tadi tata cara sholat tasbih di malm Nisfu Syaban. Alangkah lebih baiknya jika sholat sunnah ini dikerjakan secara berjamaah.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari