“Disunnahkan (bagi yang lupa niat di malam hari) berniat puasa Ramadhan di pagi harinya. Karena yang demikian itu mencukupi menurut Imam Abu Hanifah, maka diambil langkah kehati-hatian dengan berniat.” (Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, juz VI, hal 315).
Adapun maksud taqlid Imam Abu Hanifah tersebut yaitu sebagai langkah kehati-hatian agar tak dianggap mencampurkan ibadah yang rusak. Jadi ijtihad Abu Hanifah ini bisa dikatakan sebagai pintu darurat.
Ijtihad Abu Hanifah ini sebagai catatan solusi yang hanya diperuntukkan untuk mereka yang memang lupa baca niat puasa, dan bukan karena sengaja tidak membaca berniat puasa pada waktu malam harinya.
Niat Puasa Ramadhan
Berikut ini bacaan niat puasa Ramadhan yang dibaca oleh umat Muslim lengkap dengan tulisan arab, latin dan artinya.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala
Artinya: “Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.”
Demikian penjelasan mengenai apakah boleh niat puasa ramadhan di pagi hari karena kesiangan yang perlu diketahui oleh umat Muslim. Semoga artikel ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Baca Juga: Kapan Sidang Isbat 1 Ramadhan 1446 H? Ini Penentuan Awal Puasa