Doa Setelah Azan dan Keutamaannya

Suhardiman Suara.Com
Rabu, 26 Februari 2025 | 11:39 WIB
Doa Setelah Azan dan Keutamaannya
Ilustrasi azan. [June Andrei George/Unsplash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mendapatkan Syafaat Nabi Muhammad SAW. Salah satu keutamaan utama adalah janji syafaat dari Rasulullah SAW pada hari kiamat. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang ketika mendengar azan mengucapkan doa ini, maka dia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat."

Syafaat ini adalah pertolongan Nabi kepada umatnya di hari yang penuh kesulitan tersebut.

Mengharapkan Rahmat dan Kebaikan

Doa ini merupakan permohonan kepada Allah SWT agar memberikan kedudukan tinggi kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu maqam mahmud (kedudukan terpuji). Dengan mengamalkan doa ini, seorang Muslim turut mendapatkan berkah dan rahmat dari Allah SWT.

Tata Cara Pengamalan

Waktu Membaca: Doa ini dibaca setelah muazin selesai mengumandangkan azan. Menjawab Azan: Sebelum membaca doa, disunnahkan menjawab azan dengan mengulangi kalimat yang diucapkan muazin, kecuali pada kalimat "Hayya 'ala shalah" dan "Hayya 'alal falah", di mana kita menjawab: "La hawla wa la quwwata illa billah" (Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah).

Shalawat: Setelah doa, dianjurkan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, misalnya:
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad.

Doa setelah azan bukanlah kewajiban, melainkan sunnah muakkad (sangat dianjurkan). Jika seseorang tidak hafal doa ini, cukup berniat untuk bersyukur dan berdoa dengan bahasa yang dipahami sambil berusaha mempelajarinya.

Sikap yang dianjurkan saat mendengar azan adalah diam, mendengarkan dengan penuh perhatian, dan meresponsnya dengan hati yang khusyuk.

Dengan mengamalkan doa setelah azan ini, seorang Muslim tidak hanya menunjukkan ketaatan kepada Allah SWT, tetapi juga cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus berharap mendapatkan keberkahan dan syafaat di akhirat kelak. Semoga kita termasuk hamba yang istiqamah dalam mengamalkannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI