Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhani hadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."
Menurut Kemanag RI, melafalkan niat puasa secara lisan hukumnya sunnah, sementara menetapkannya dalam hati hukumnya wajib. Dengan demikian, meski tidak diuucapkan secara lisan, tetap disyaratkan berniat dalam hati agar sah puasanya.
Demikian ulasan mengenai kapan kita membaca niat berpuasa Ramadhan lengkap dengan bacaan niatnya. Semoga artikel ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi