Dalam Surah Al-Buruj ayat 21-22, disebutkan bahwa Al-Qur’an adalah kitab yang terjaga di Lauhul Mahfuzh.
Kemudian, pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan, Al-Qur’an diturunkan sekaligus ke langit dunia.
Sebagaimana dijelaskan dalam Surah Al-Qadr ayat 1:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan." (QS. Al-Qadr: 1)
Ayat ini menegaskan bahwa Al-Qur’an pertama kali diturunkan secara menyeluruh ke langit dunia sebelum disampaikan secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW.
2.Dari Langit Dunia kepada Nabi Muhammad SAW
Setelah berada di langit dunia, Al-Qur’an kemudian diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril.
Wahyu pertama yang turun adalah Surah Al-'Alaq ayat 1-5, yang diterima oleh Nabi di Gua Hira.
Ketika beliau sedang melakukan tahannuts (beribadah dengan menyendiri).
Baca Juga: Penuh Berkah! Ini Ciri-Ciri Malam Lailatul Qadar yang Wajib Diketahui
Wahyu-wahyu berikutnya turun secara berangsur-angsur sesuai dengan peristiwa dan kebutuhan umat Islam pada saat itu.
Turunnya Al-Qur’an secara bertahap memiliki hikmah penting.
Di antaranya agar umat Islam lebih mudah memahami, menghafal, dan mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
![Sebelum disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril, Al-Qur’an telah ada di Lauhul Mahfuzh [Suara.com/Muhammad Yunus]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/16/23086-alquran.jpg)
Keutamaan Nuzulul Quran
Peristiwa Nuzulul Quran memiliki banyak keutamaan bagi umat Islam, antara lain:
1.Menjadi Pedoman Hidup