Dengan rentang waktu sekitar 28 hari, umat Muslim diberi keleluasaan untuk memilih hari-hari yang paling sesuai dengan kondisi masing-masing.
Cara Melaksanakan Puasa Syawal
Tidak ada syarat khusus yang memberatkan untuk puasa Syawal. Niatnya cukup sederhana, yakni:
_"Aku berniat berpuasa sunah enam hari di bulan Syawal karena Allah Ta'ala."_
Puasa dilakukan seperti puasa pada umumnya: dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang membatalkan puasa.
Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Boleh dilakukan berturut-turut atau terpisah.
- Boleh memilih hari sesuai kemampuan.
- Jika seseorang memiliki utang puasa Ramadan, lebih utama untuk menyelesaikan utang tersebut terlebih dahulu sebelum melakukan puasa Syawal.
Apakah Harus Membayar Utang Puasa Ramadan Dulu?
Ini sering menjadi pertanyaan banyak orang. Para ulama berbeda pendapat, namun mayoritas menyarankan bahwa menyelesaikan utang puasa Ramadan lebih utama.
Sebab, puasa Ramadan adalah kewajiban, sedangkan puasa Syawal adalah sunnah. Dalam kaidah fikih, yang wajib didahulukan dibandingkan yang sunnah.
Baca Juga: Kapan Batas Akhir Puasa Syawal 2025? Jangan Sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya
Namun, apabila belum sempat menyelesaikan utang Ramadan dan tetap ingin melaksanakan puasa Syawal, sebagian ulama membolehkan, dengan syarat niat puasa Syawal dilakukan terpisah dari niat membayar utang.
Yang terbaik adalah menyelesaikan utang Ramadan terlebih dahulu agar puasa Syawal bisa dilakukan dengan sempurna sesuai anjuran Nabi.
Hikmah dan Manfaat Puasa Syawal
Selain pahala besar, puasa Syawal membawa berbagai hikmah dan manfaat, antara lain:
1. Melengkapi kekurangan puasa Ramadan.
Setiap ibadah manusia tentu tidak lepas dari kekurangan. Puasa Syawal menjadi pelengkap dan penyempurna pahala Ramadan.