Suara.com - Pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Pulau Sentosa, Singapura, Selasa (12/6/2018), tengah menjadi perhatian dunia.
Namun, sebelum Donald Trump menjabat langsung tangan pemimpin muda Korut tersebut, ada orang AS lain yang lebih dulu bertatap muka dengan Kim Jong-Un. Orang tersebut adalah mantan pebasket NBA, Dennis Rodman.
Mantan pebasket Chicago Bulls itu diketahui telah cukup lama menjalin persahabatan dengan Kim Jong Un.
Baca Juga: Lorenzo ke Honda, Ancaman Besar Buat Marquez?
Kedekatan keduanya tak terlepas dari fakta bahwa Kim Jong Un merupakan penggemar berat bola basket.
Kim Jong Un juga diketahui, menjadi fans Chicago Bulls era 1990-an, tim yang juga dibela Rodman bersama legenda basket dunia, Michael Jordan.
Pertemuan keduanya bermula saat Rodman bersama jurnalis Vice Media Ryan Duffy, dan tim basket amatir Harlem Globetrotters, melakukan kunjungan pertamanya ke Korut pada 2013 silam untuk menggelar pertandingan basket persahabatan.
Rodman bertemu Kim Jong Un langsung di pertandingan tersebut. Saat itulah lelaki 56 tahun ini menganggap penerus Kim Jong Il itu sebagai 'teman seumur hidup'.
Rodman bahkan mengaku langsung akrab dengan pemimpin Korut itu. Mereka saling berbincang, bercanda tawa, bahkan karaoke bersama. Suasana pertemuan keduanya ternyata begitu santai.
"Saya berteman dengannya. Kami tertawa, bernyanyi bersama, kami melakukan banyak hal keren bersama seperti bermain ski dan menunggang kuda," kata Rodman seperti dilansir The Sun, Selasa (12/6/2018).
Dari pertemuan pertamanya itu, Rodman kemudian sering mondar-mandir Korut. Itu dilakukannya tak lain untuk menghabiskan waktu bersama Kim Jong Un.
Saat ditanyai wartawan bagaimana pesona pemimpin tertinggi Korut tersebut, Rodman hanya melontarkan pujian dan ungkapan-ungkapan positif.
"Setiap kali saya melihat dia (Kim Jong-un), dia selalu terlihat tenang, selalu tertawa khususnya saat bersama keluarganya," kata Rodman yang dijuluki "Si Cacing".
"Menurut saya, sebagai pribadi, jika kamu melihat dirinya, dia hanya seperti kebanyakan orang," sambung mantan pebasket yang kerap berdanda nyentrik tersebut.