Khawatir Atlet Cedera, PBSI Kritik Aturan Baru BWF

Jum'at, 26 Oktober 2018 | 21:22 WIB
Khawatir Atlet Cedera, PBSI Kritik Aturan Baru BWF
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti (tengah) bersama peraih medali emas Asia Junior Championship 2018, Febriana Dwipuji Kusuma / Ribka Sugiarto di Jaya Raya Sport Hall Training Center, Jakarta. [Humas PBSI]

Lebih lanjut, Susy menilai peraturan kuota minimal 12 turnamen lebih pas diterapkan pada atlet-atlet level junior. Selain membutuhkan banyak jam terbang, kondisi fisik mereka juga dinilai lebih mumpuni.

"Kalau untuk atlet muda, lebih banyak turnamen ya lebih bagus untuk menambah pengalaman dan kematangan. Kalau pemain muda mungkin dengan daya tahan dan kondisi fisik yang masih prima memungkinkan bisa," kata Susy.

"Jadi menurut saya sih kuota minimal turnamen itu 10 lah paling banyak," tukasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI