Lebih lanjut, Susy menilai peraturan kuota minimal 12 turnamen lebih pas diterapkan pada atlet-atlet level junior. Selain membutuhkan banyak jam terbang, kondisi fisik mereka juga dinilai lebih mumpuni.
"Kalau untuk atlet muda, lebih banyak turnamen ya lebih bagus untuk menambah pengalaman dan kematangan. Kalau pemain muda mungkin dengan daya tahan dan kondisi fisik yang masih prima memungkinkan bisa," kata Susy.
"Jadi menurut saya sih kuota minimal turnamen itu 10 lah paling banyak," tukasnya.