5 Momen Tak Terlupakan Olahraga Nasional di 2018

Rabu, 26 Desember 2018 | 18:04 WIB
5 Momen Tak Terlupakan Olahraga Nasional di 2018
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia, (IPSI) Prabowo Subianto (kanan) saling berpelukan usai pesilat Hanifan Yudani Kusumah (tengah) menyabet medali emas di Asian Games 2018. [ANTARA FOTO/Kumparan/INASGOC/Aditia Noviansyah]

Cederanya Anthony Sinisuka Ginting di babak final nomor beregu Asian Games 2018 juga menjadi salah satu momen yang menghebohkan dunia olahraga Indonesia.

Bukan karena akhirnya Indonesia kembali gagal meraih medali emas di nomor beregu Asian Games sejak 1998, namun lantaran perjuangan luar biasa Anthony yang menjadi momen mengharukan bagi pecinta bulutangkis di Tanah Air.

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, alami cedera saat melawan wakil Cina, Shi Yuqi, dalam final bulutangkis beregu putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/8). [Humas PBSI]
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting (bawah) mengalami cedera saat melawan wakil Cina, Shi Yuqi dalam final cabor bulutangkis beregu putra Asian Games 2018. [Humas PBSI]

Anthony yang saat itu turun menghadapi tunggal putra Cina, Shi Yuqi bermain mati-matian, sebelum akhirnya menyerah saat pertandingan menunjukan skor ketat 21-14, 21-23, 20-21 (retired).

Sempat mendapat perawatan dari tim medis, Anthony memilih memaksakan diri untuk kembali turun ke lapangan saat gim ketiga menunjukan skor sama kuat 19-19. Dirinya bahkan sempat unggul 20-19, sebelum akhirnya terkapar tak berdaya.

Kerja keras yang diperlihatkan pebulutangkis kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu pun mengundang pujian dari berbagai kalangan. Bahkan, Presiden Joko Widodo yang hadir di Istora Senayan, Jakarta langsung menghampiri Anthony di ruang perawatan.  

4. Miftahul Jannah Tolak Lepas Hijab

Momen bersejarah olahraga nasional sepanjang 2018 tak hanya terjadi di Asian Games 2018. Dari ranah perjuangan kaum difabel, yakni Asian Para Games 2018, atlet judo tuna netra, Miftahul Jannah sukses mencuri perhatian.

Miftahul yang diketahui menggunakan hijab pada kesehariannya, menolak melepas hijabnya saat turun gelanggang. Akibatnya, atlet asal Aceh tersebut harus didiskualifikasi.

Pejudo putri Indonesia Miftahul Jannah meninggalkan arena usai didiskualifikasi dari pertandingan kelas 52 kg blind judo Asian Para Games 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (8/10), karena tak mau lepas hijab saat bertanding. [Antara/Bola.com/M Iqbal Ichsan]
Pejudo tuna netra Indonesia, Miftahul Jannah. [Antara/Bola.com/M Iqbal Ichsan]

Kejadian itu sempat membuat heboh masyarakat Indonesia, lantaran keyakinan yang dianut Miftahul berbenturan dengan peraturan Federasi Olahraga Tuna Netra Internasional (IBSA), terkait larangan menggunakan hijab atau penutup kepala yang berkaitan dengan keselamatan atlet.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Jelang Laga Manchester United vs Huddersfield

5. Lalu Muhammad Zohri Juara Dunia

Momen heboh dari dunia olahraga Indonesia juga terjadi sebelum berlangsungnya Asian Games dan Asian Para Games 2018, yakni lewat sprinter muda Lalu Muhammad Zohri.

Zohri, pemuda asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil mengguncang dunia atletik usai berhasil meraih gelar juara dunia Kejuaraan Dunia Atletik U-20 untuk nomor 100 meter putra di Tempere, Finlandia pada 11 Juli 2018.

Atlet Indonesia juara dunia atletik nomor Lari 100 meter U-20 Lalu Muhammad Zohri (kanan) membentangkan Bendera Merah Putih setibanya dari Finlandia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/7). Lalu Muhammad Zohri menjadi Juara atletik nomor Lari 100 meter putra Kejuaraan Dunia IAAF U-20 2018 di Finlandia. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Atlet Indonesia juara dunia atletik nomor Lari 100 meter U-20, Lalu Muhammad Zohri (kanan). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Zohri berhasil mencatatkan waktu 10,18 detik, dan mengalahkan dua sprinter unggulan asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison.

Kejutan Zohri nyatanya tak berakhir sampai di situ. Saat turun di nomor 4x100 meter putra Asian Games 2018, Zohri bersama Fadlin, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara, berhasil meraih medali perak sekaligus mempecundangi negara unggulan Cina, yang harus puas meraih perunggu.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI