Suara.com - Kejuaraan Dunia Bulutangkis menjadi salah satu ajang yang sulit dimenangi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dalam kurun dua tahun terakhir.
Pencapaian terbaik pasangan ganda putra nomor satu dunia itu hanyalah perempat final.
![Pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, terhenti di babak perempat final Thailand Open 2019 usai kalah dari Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang), Jumat (2/8). [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/02/63864-kevin-sanjaya-sukamuljomarcus-fernaldi-gideon.jpg)
Pada 2017, Kevin/Marcus harus terhenti di tangan wakil China, Chai Biao/Hong Wei dengan skor 21-11, 19-21, dan 20-22.
Setahun berselang, pasangan berjuluk The Minions itu dikandaskan wakil Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, dengan skor 19-21 dan 18-21.
Kevin mengaku sangat mendambakan gelar Kejuaran Dunia. Meskipun, ia mengaku enggan terbebani dengan ambisinya tersebut.
"Sama saja sih dengan pertandingan-pertandingan lain. Saya memang sangat ingin (meraih gelar juara dunia), tapi tak boleh berlebihan juga," ujar Kevin di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (8/8/2019).
"Jadi yang penting kami menikmati saja proses pertandingannya," sambungnya.
![Pebulutangkis spesialis ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo, di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (8/8/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/08/46655-kevin-sanjaya-sukamuljo.jpg)
Lebih jauh, pebulutangkis 24 tahun itu menampik anggapan jika kegagalan dua tahun beruntun membuat ia dan Marcus terbebani menghadapi gelaran Kejuaraan Dunia tahun ini.
"Tidak jadi beban lah. Nikmati saja," pungkas Kevin.
Baca Juga: Juara Thailand Open, Ganda India Tak Puas Sebelum Taklukan Kevin / Marcus