Menanggapi hal itu, Ongen enggan terbeban. Dia menyebut hanya fokus bagaimana menjalankan pertarungan yang bakal tersaji di depan publik sendiri.
"Awalnya saya tak terpikir ke situ, saya hanya fokus ke pertandingan," ujar Ongen Saknosiwi kepada Suara.com, di kawasan Jatim Park 3, Kota Batu, Jawa Tengah, Sabtu (16/11/2019).
"Kalau bisa cetak sejarah itu hanya bonus bagi saya. Untuk beban sih tidak ya," pungkasnya.
Perang Urat Syaraf
![Petinju Indonesia Ongen Saknosiwi (kanan) bertatap muka dengan sang lawan Marco Demecillo (Filipina) jelang duel perebutan titel juara dunia kelas bulu IBA di Jatim Park, Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Jumat (15/11/2019). [Suara.com/Arief Apriadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/15/73338-ongen-saknosiwi-dan-marco-demecillo.jpg)
Bertarung di negara lawan tak membuat nyali Marco Demecillo menciut. Petinju Filipina itu justru tertantang dan bersemangat untuk menundukan Ongen Saknosiwi di depan publik Indonesia.
Dengan selaga persiapan yang telah dijalani, petinju 29 tahun itu mengaku percaya diri untuk bisa mengalahkan Ongen, petinju yang digadang-gadang sebagai rising star Indonesia.
"Pertarungan ini saya sangat percaya diri. Saya sudah persiapkan sangat keras," ujar Marco Demicillo saat konferensi pers jelang tarung di kawasan Jatim Park, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (15/11/2019) malam WIB.
"Saya udah mengobservasi lawan juga. Seperti itu," pungkasnya.
Duel antara Ongen vs Mokoena merupakan partai tambahan (undercard) dari pertarungan utama dalam event bertajuk Mahkota Boxing Series 2019.
Baca Juga: Berpeluang Ukir Sejarah, Ongen Saknosiwi Fokus ke Pertarungan
Pertarungan utama yang memperebutkan gelar juara dunia kelas ringan super versi IBA dan WBO Continental itu akan mempertemukan Daud Yordan vs Michael Mokoena (Afrika Selatan).