Panen Emas di SEA Games 2019, Perbakin Klaim Berkat Revolusi Sistem

Jum'at, 06 Desember 2019 | 17:32 WIB
Panen Emas di SEA Games 2019, Perbakin Klaim Berkat Revolusi Sistem
Atlet menembak Indonesia Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba (tengah) dan Fathur Gustafian mengikuti kualifikasi 10 meter Air Rifle Mixed Team SEA Games 2019 di Philippine Marine Shooting Range Total, Manila, Filipina, Kamis (5/12). [Antara/Sigid Kurniawan]

Suara.com - Cabang olahraga menembak Indonesia membuat kejutan di SEA Games 2019. Ditargetkan merebut tiga medali emas, mereka justru tampil garang.

Hingga hari keenam penyelenggaraan SEA Games 2019, Jumat (6/12), tim menembak Indonesia telah mengumpulkan 6 emas, 5 perak dan 2 perunggu.

Hasil ini menjadikan SEA Games 2019 sebagai edisi terbaik tim menembak Indonesia dibanding tiga edisi sebelumnya.

Pada SEA Games 2013, Indonesia hanya mampu merebut dua medali emas. Dua tahun kemudian mereka gagal merebut podium tertinggi.

Sementara di SEA Games 2017, hanya satu medali emas yang mampu dibawa pulang ke Tanah Air.

Sekjen PB Perbakin, Firtian Yudi Swandarta menjelaskan bahwa hasil mengejutkan ini adalah buah dari kerja keras.

Perubahan sistem manajemen dan pembinaan PB Perbakin disebutnya jadi aspek utama.

Sekjen PB Perbakin Firtian Yudit Swandarta (kanan) bersama dengan atlet menembak Indonesia yang turun di SEA Games 2019. [Dok. Perbakin]
Sekjen PB Perbakin Firtian Yudit Swandarta (kanan) bersama dengan atlet menembak Indonesia yang turun di SEA Games 2019. [Dok. Perbakin]

"Kesuksesan tim menembak Indonesia di Manila meraih 6 medali emas, 5 perak dan 2 perunggu saat ini berkat adanya perubahan sistem manajemen dan pembinaan olahraga menembak yang diterapkan Pak Joni Supriyanto (ketua umum PB Perbakin)," ujar Firtian dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (6/12/2019).

Menurut Fitrian, perubahan dalam tubuh PB Perbakin sejatinya sudah berbuah hasil sebelum SEA Games 2019 dimulai.

Baca Juga: Klasemen Medali SEA Games 2019: Salip Vietnam, Indonesia Naik ke Posisi 2

Sebagaimana diketahui, atlet putri Vidya Ravika Rachmatan Thoyiba yang sudah merebut dua medali emas di SEA Games 2019, telah dipastikan lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.

Pencapaian itu disebut Fitrian jadi sejarah, lantaran sepanjang gelaran Olimpiade, Perbakin selalu mengirim atlet lewat jalur wild card.

"Revolusi itu juga telah mencatat sejarah di mana pertama kali meloloskan petembak putri nomor 10 M Air Rifle Women, Vidya Ravika Rachmatan Thoyiba melalui babak penyisihan ke Olimpiade Tokyo 2020," beber Firtian.

"Selama ini, kita kan mendapatkan jatah wild card untuk tampil di Olimpiade. Terakhir, jatah itu diberikan pada Olimpiade London 2012," sambungnya.

Atlet menembak Indonesia Fathur Gustafian (kanan) dan Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba mengikuti kualifikasi 10 meter Air Rifle Mixed Team SEA Games 2019 di Philippine Marine Shooting Range Total, Manila, Filipina, Kamis (5/12). [Antara/Sigid Kurniawan]
Atlet menembak Indonesia Fathur Gustafian (kanan) dan Vidya Rafika Rahmatan Toyyiba mengikuti kualifikasi 10 meter Air Rifle Mixed Team SEA Games 2019 di Philippine Marine Shooting Range Total, Manila, Filipina, Kamis (5/12). [Antara/Sigid Kurniawan]

Dari sisi perubahan perbaikan pembinaan, PB Perbakin telah merekrut dua pelatih mancanegara yakni Ebrahim Inanloushaviklo (Iran) yang menangani nomor Air Rifle, dan Lyuben Stoyanov (Bulgaria) untuk nomor Pistol.

"Ebrahim itu pemegang rekor dunia Air Rifle Men's Kejuaraan Dunia 2018 dan Finalis Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Sedangkan Lyuben pernah memegang rekor dunia Free Pistol dan juga doktor psikolog menembak," jelasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI