Mereka menjadi pasangan ganda putra pertama yang berhasil merengkuh All England, Kejuaraan Dunia, dan WTF di tahun yang sama.
3. Fitriani Akhiri Paceklik Gelar Tunggal Putri
![Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani, menjuarai Thailand Masters 2019, Minggu (13/1). [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/01/14/41878-fitriani.jpg)
Penampilan Fitriani sepanjang 2019 memang kurang memuaskan. Tunggal putri peringkat 28 dunia itu terlihat kesulitan bersaing dan lebih sering kalah di babak awal turnamen.
Namun, disamping kondisi tersebut, Fitriani nyatanya memiliki momen yang cukup berkesan tahun ini.
Dia berhasil menuntaskan dahaga gelar bagi tunggal putri selama enam tahun terakhir setelah menjadi yang terbaik di Thailand Masters 2019.
Gelar tersebut membuatnya jadi tunggal putri Indonesia pertama yang berhasil menjuarai turnamen BWF World Tour setelah kali terakhir dicatatkan Lindaweni Fanetri di Syed Modi International 2012 silam.
4. Tim Junior Indonesia Juara Piala Suhandinata
![Manajer Tim Indonesia Susy Susanti (tengah) bersama skuat Tim Indonesia merayakan keberhasilan meraih Piala Suhandinata usai jadi kampiun di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019 di Kazan, Rusia, Sabtu (5/10/2019). [Humas PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/06/36716-tim-indonesia-juara-kejuaraan-dunia-junior-bulutangkis-2019.jpg)
Tim junior bulutangkis Indonesia berhasil mengukir sejarah di tahun 2019. Untuk pertama kalinya, trofi Kejuaraan Dunia Junior di nomor beregu campuran berhasil dibawa ke Tanah Air.
Trofi yang dikenal dengan nama Piala Suhandinata itu berhasil direbut Leo Rolly Carnando dan kawan-kawan setelah menang dari tim China dengan kedudukan 3-1 di Kazan, Rusia, 5 Oktober 2019 lalu.
Ini menjadi prestasi terbaik skuat muda Indonesia setelah sebelumnya hanya mampu menjadi runner-up pada edisi 2013, 2014, dan 2015.
5. Praveen/Melati Juara Beruntun
![Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti sukes merebut gelar juara Denmark Open 2019 di Odense Sportspark, Denmark, Minggu (20/10/2019). [Dok. PBSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/21/99122-praveen-jordan-dan-melati-daeva-oktavianti.jpg)
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mungkin belum menunjukkan konsistensi penampilan sepanjang 2019.
Namun, ada satu momen yang membuat orang yakin mereka bisa melanjutkan tongkat estafet 'pasangan emas' Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Setelah enam kali beruntun dipecundangi peringkat satu dunia asal China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, mereka akhirnya bisa membalaskan dendam.
Ya, Praveen/Melati sukses membungkam Zheng/Huang dengan cara yang bisa dibilang cukup keren. Mereka memecundangi wakil China itu secara back-to-back di Denmark dan French Open 2019.