Satu-satunya kekalahan yang dideritanya hingga saat ini, yakni saat duel ulang melawan Saul Alvarez dari Meksiko pada 15 September 2018.
Golovkin terkenal sebagai petinju yang selalu tampil menekan, punya pukulan keras dan presisi, keseimbangan, dan gerakan metodisnya di dalam ring.
Dengan rentetan 23 kemenangan KO yang membentang dari tahun 2008 hingga 2017, ia memegang rasio kemenangan tertinggi; 89,7 persen.
2. Floyd Mayweather Jr (Rekor Tanding: 50 Kali Tarung Tak Terkalahkan, 27 Lewat KO)
![Legenda tinju dunia Floyd Mayweather Jr. (kiri) menghindar dari pukulan petinju Meksiko, Saul Alvarez, dalam duel di T-Mobile Arena, Las Vegas, AS pada, Sabtu (14/9/2013). [AFP/John Gurzinski]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/20/79853-floyd-mayweather-vs-saul-alvarez.jpg)
Tak hanya dinobatkan sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa, Floyd Mayweather juga pernah menyandang status atlet terkaya di dunia.
Selama kariernya dari tahun 1996 hingga 2017, Mayweather pernah menggenggam sejumlah sabuk juara dunia di lima kelas berbeda.
Dia juga dikenal memiliki pertahanan terbaik dalam sejarah tinju, dan petinju dengan akurasi pukulan yang tinggi.
Tak heran makanya bila Floyd Mayweather tak terkalahkan dalam 50 pertarungan di kancah tinju profesional.
1. Manny Pacquiao (Rekor Tanding: 71 Tarung-62 Menang (39 Lewat KO)-7 Kalah-2 Seri)
Baca Juga: Teken Kontrak dengan PSM, Duel Pacquiao vs McGregor Bakal Terwujud?
![Ikon tinju dunia, Manny Pacquiao (tengah), menjadi juara dunia baru kelas welter WBA (Super) usai mengalahkan juara bertahan Keith Thurman di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, AS, Sabtu (20/7/2019). [AFP/John Gurzinski]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/07/22/90226-manny-pacquiao.jpg)
Pria kelahiran Kibawe, Filipina, 17 Desember 1978 ini merupakan satu-satunya petinju yang menjadi juara dunia di delapan kelas berbeda.
Sejak memulai karier profesional pada 22 Januari 1995, Manny Pacquiao telah menjalani 71 pertarungan. Termasuk saat mengalahkan petinju Indonesia, Ippo Gala, lewat TKO ronde kedua, 27 Juli 1996.
BoxRec menobatkannya sebagai petinju terhebat se-Asia, dan Bert Sugar menempatkannya sebagai petinju kidal terbaik sepanjang masa.
Manny Pacquiao tak hanya dikenal memiliki kecepatan tangan dan pukulan yang keras. Tapi juga footwork dan mobilitas yang luar biasa.
Di usia yang kini menginjak 41 tahun, Manny Pacquiao masih aktif bertinju dan menyandang status juara dunia kelas welter WBA (Super).