Alasan Si Leher Beton Tak Mau ke MMA dan 4 Berita Olahraga Populer Lainnya

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 11 April 2020 | 07:10 WIB
Alasan Si Leher Beton Tak Mau ke MMA dan 4 Berita Olahraga Populer Lainnya
Mike Tyson (kanan) memukul KO Frank Bruno (tengah) di ronde ketiga pada pertarungan di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, AS, Sabtu (16/3/1996). [AFP/Mike Nelson]
Ilustrasi NBA atau Logo NBA. [AFP/Greg Baker]
Ilustrasi NBA atau Logo NBA. [AFP/Greg Baker]

Para pemain NBA akan menerima pembayaran gaji penuh pada 15 April. Setelahnya gaji per tahun akan dikurangi mengingat kompetisi masih terhenti gara-gara pandemi virus corona.

Dikutip dari Philadelphia Inquirer, Jumat (10/4/2020), pemain-pemain NBA akan menerima gaji sebagaimana biasa pada 15 April.

Baca selengkapnya

4. Hikmah Penundaan MotoGP 2020, Cal Crutchlow Berubah Pikiran soal Pensiun

Pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow. [AFP/Jose Jordan]
Pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow. [AFP/Jose Jordan]

Pandemi virus Corona Covid-19 tak selalu memberikan dampak negatif. Bagi pebalap MotoGP Cal Crutchlow ada hikmah positif di balik hal itu.

Cal Crutchlow mengatakan, pandemi Covid-19 yang mengakibatkan balapan MotoGP 2020 ditunda, membuatnya bisa memulihkan kondisi fisik akibat beberapa cedera tahun lalu.

Baca selengkapnya

5. Satu Alasan Mike Tyson Tak Mau Banting Setir ke MMA

Petinju berjuluk Leher Beton, Mike Tyson (kiri), melayangkan pukulan ke wajah lawannya, Lennox Lewis, dalam duel di The Pyramid, Memphis, Amerika Serikat, Sabtu (8/6/2002). [AFP]
Petinju berjuluk Leher Beton, Mike Tyson (kiri), melayangkan pukulan ke wajah lawannya, Lennox Lewis, dalam duel di The Pyramid, Memphis, Amerika Serikat, Sabtu (8/6/2002). [AFP]

Legenda tinju dunia Mike Tyson menjelaskan satu alasan tak mau banting setir ke ajang mix martial art (MMA).

Baca Juga: Top 5 Olahraga: Aksi Pasutri Pesilat Indonesia, Alvarez Bakal KO Golovkin

Menurutnya, faktor utamanya karena finansial. Dia menilai dunia tinju lebih banyak menghasilkan uang ketimbang MMA.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI