Bona tercatat menimba ilmu di BIFA selama 11 bulan sebelum mendapat comercial pilot license (CPL).
CPL merupakan tanda bukti seseorang telah memiliki bisa menerbangkan pesawat komersial.
Terbang Perdana
Setelah lulus dari BIFA pada akhir 2015, Bona langsung tancap gas melamar kerja ke berbagai maskapai penerbangan di Tanah Air.
Hampir satu tahun Bona berjuang mencari maskapai peminat sebelum lamaran kerjanya disambut oleh maskapai Sriwijaya pada akhir 2016.
"Setelah keterima saya tak langsung menerbangkan pesawat. Jadi di training lagi pesawat Boeing kurang lebih delapan bulan," kenang Bona.
Pengalaman Bona kali pertama terbang membawa penumpang terjadi pada 2017.
Dalam penerbangan perdananya, posisi yang ditempati Bona adalah co-pilot.
"Itu terbang pertama bawa penumpang, tujuan Jakarta-Surabaya," jelasnya.
Baca Juga: Begini Sesumbar Valentino Rossi Usai Hengkang dari Monster Yamaha
Hingga kini, Bona Septano mengaku masih menjabat sebagai co-pilot.
Untuk naik jabatan menjadi pilot, dirinya menyebut butuh proses dan pengalaman yang cukup memakan waktu.
"Sekarang saya masih co-pilot. Co-pilot itu duduknya di kanan, kalau pilot itu kan captain, duduknya di kiri," kata Bona.
"Jadi pilot itu dilihat dari jam terbang biasanya, persyaratan untuk jadi captain itu tiap maskapai beda-beda."
"Kalau Sriwijaya memberlakukan jam terbang minimal 3500-4000 jam, sebelum bisa upgrade jadi captain, jelas co-pilot yang sudah sekitar 2.300 jam terbang itu.
![Bona Septano (kanan) kekinian masih menjadi co-pilot. [Instagram@bona_septano]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/06/02/70698-bona-septano.jpg)
Rindu Bulutangkis