Suara.com - Jumlah seri balapan yang sedikit membuat kompetisi MotoGP musim ini berjalan sangat ketat.
Setiap tim pabrikan tentu ingin mengeluarkan performa maksimal untuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia.
Namun, langkah tersebut tak mudah, karena setiap tim mempunyai masalah mereka masing-masing. Berikut uraiannya.
1. Honda
![Marc Marquez (kiri) dan Alex Marquez menghadiri peluncuran motor dan tim Repsol Honda di Jakarta, Selasa (4/2/2020). [AFP/Bay Ismoyo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/02/19/12877-alex-marquez-dan-marc-marquez.jpg)
Tim pabrikan Honda mengalami banyak sekali masalah musim ini. Yang pertama adalah cederanya dua pembalap andalan mereka, Marc Marquez, dan Cal Crutchlow usai terjatuh saat melakoni balapan Spanyol.
Walaupun Crutchlow bukanlah pembalap tim Repsol Honda, ia mengendarai motor dengan dukungan pabrikan secara penuh. Ia bahkan kerap dicap sebagai pendulang poin alternatif selain Marc.
Dua pembalap lainnya masih harus membuktikan diri untuk bisa diperhitungkan sebagai kandidat peraih gelar.
Tak cuma itu, isu daya cengkeram ban juga menjadi sorotan. Ban yang lebih "menggigit" ini justru membuat motor-motor dengan konfigurasi V-engine kesulitan, lantaran mereka perlu sliding untuk melibas tikungan dengan kecepatan terbaik.
2. Ducati
Baca Juga: Tiga Sirkuit Ikut Batal Gelar MotoGP 2020, Inikah Gantinya?
![Duet pebalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso (kiri) dan Danilo Petrucci, berfoto bersama jelang dimulainya seri perdana MotoGP 2019 di Sirkuit Losail, Qatar, Kamis (7/3/2019). [AFP/Karim Jaafar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/03/08/79012-andrea-dovizioso-dan-danilo-petrucci.jpg)
Dua balapan awal MotoGP menyiratkan bahwa dua pembalap tim pabrikan mereka kurang 'ganas'.
Andrea Dovizioso boleh saja berhasil mencuri satu podium di MotoGP Spanyol. Namun hal tersebut belum bisa dijadikan patokan. Kerap jeblok saat melakoni sesi kualifikasi juga membuat Dovi dan rekan setimnya, Danilo Petrucci kesulitan untuk merangsek ke barisan depan.
Beruntung Ducati mempunyai dua pembalap tim satelit yang agresif, yakni Jack Miller dan Francesco Bagnaia.
Senada dengan Honda, isu ban juga tengah menjadi perhatian "kubu merah". Februari lalu, Dovizioso bahkan sempat menyebut bahwa ban ini menguntungkan Yamaha.
3. Yamaha
![Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (kanan) dan Maverick Vinales, dalam acara peluncuran tim dan motor untuk MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Kamis (6/2). [AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/02/08/24847-valentino-rossi-dan-maverick-vinales-peluncuran-tim-yamaha-motogp-2020.jpg)
Walaupun ban motor balap musim ini membuat performa Yamaha 'meledak', namun tim berlogo garputala ini juga tengah dipusingkan dengan isu ketahanan mesin.