Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) mendatangi pemusatan latihan nasional (Pelatnas) cabang olahraga atletik dan tenis pada Rabu (23/9/2020).
Menurut Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Chandra Bakti, hal itu dilakukan sebagai upaya Kemenpora mengawasi dan mendampingi penggunaan anggaran APBN yang telah diberikan kepada setiap cabor.
Chandra Bhakti mengatakan bahwa pengawasan dan pendampingan terhadap cabang olahraga yang menerima dana pelatnas ini penting dilakukan agar semua proses berjalan dengan baik.
Karena setiap MoU Pelatnas, lanjutnya, telah ditekankan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, bahwa pengelolaan anggaran harus dilakukan secara transparan dan sesuai ketentuan.
![Pemusatan latihan nasional (Pelatnas) cabang olahraga tenis. [Dok. Kemenpora]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/24/19712-pelatnas-tenis.jpg)
"Bapak Menpora dalam menyaksikan MoU dengan cabang olahraga selalu menekankan pentingnya penggunaan anggaran secara transparan dan sesuai ketentuan," kata Chandra dalam rilis yang diterima Suara.com.
"Hal ini perlu dilakukan agar pengelolaan anggaran sesuai ketentuan dan MoU yang sudah disepakati dan ditandatangani," tambahnya.
Lebih jauh, Kemenpora sendiri disebutnya juga akan melakukan pendampingan kepada tim administrasi seluruh cabang olahraga yang menerima dana pelatnas.
"Kita semua ingin jalanya pelatnas lancar dan tidak ada masalah di kemudian hari. Jika ada kesulitan maka kami dari Kemenpora RI akan melakukan pendampingan," jelas Chandra.
Selain atletik dan tenis, Chandra mengatakan bahwa proses pendampingan dan pengawasan ini nanti dilakukan kepada seluruh cabang olahraga yang menerima bantuan dari Kemenpora.
Baca Juga: Hadapi Justin Gaethje, Khabib Nurmagomedov Diunggulkan
"Proses pengawasan dan pendampingan akan kita lakukan kepada seluruh cabang olahraga penerima dana pelatnas tahun 2020," kata Chandra.