Tak hanya itu, KBRI juga telah berkomunikasi dengan Kepala Departemen Kemenlu Inggris untuk Asia Tenggara, Sarah Cooke. Ia menekankan pentingnya tidak ada diskriminasi, pembedaaan, dan pentingnya transparasi.
Cooke juga menjanjikan adanya tindak lanjut terkait data detail pesawat, tanggal ketibaan, tanggal PCR, dan nama identitas pemain lain hingga penumpang, sehingga ada keterbukaan.
"Prinsip Indonesia tidak ada diskriminasi, unfair treatment, dan transparansi. Opsi pertama memberikan kesempatan PCR kepada atlet Indonesia dan tim pendukung atlet Indonesia dan tim pendukung hari ini secepatnya dengan hasil segera," Desra menambahkan.
"Kita lihat hasilnya apa, tapi apapun hasilnya kami menghormati karena itu fakta. Kalau memang pemain dan pelatih sudah berinteraksi di All England, perlu dipertimbangkan agar All England di-suspend. Semua diberikan treatment yang sama. Setelah 10 hari bisa dimulai lagi."
"Opsi kedua, kalau angka positif diderita atlet dan pelatih cukup masif maka hentikan saja All England karena tidak ada urgency. Kepentingan menjaga kesehatan seluruh atlet," sambungnya.
Lebih lanjut, Desra menjelaskan, KBRI juga telah berkomunikasi dengan anggota parlemen Inggris. Tidak hanya itu, surat meminta klaraifikasi juga disampaikan ke BWF selaku federasi bulutangkis dunia.
"Saya segera melayangkan surat cukup keras kepada Presiden BWF Poul Erik dan Chief Executif Badminton England, yang isinya menyatakan kekecewaan mendalam atas penarikan tim Indonesia dalam turnamen All England," tambahnya.
"Kami kecewa panitia penyelenggara begitu menerima email percaya saja tapi tidak berupaya cari solusi supaya tidak timbul sebagai diskriminasi. Sebagai contoh, dalam surat di Inggris ini ada Liga Premier, praktiknya terjadi di Manchester City, satu pemain positif, bukan berarti satu tim tidak boleh main."
"Saya tekankan tiga poin opsi yang harus dipertimbangkan dengan serius oleh BWF dan panitia penyelenggara dari Inggris," pungkasnya.
Baca Juga: Tim Indonesia Diminta Mundur, Dubes RI untuk Inggris Minta Klarifikasi NHS