Kisah Greysia Polii di Olimpiade: Pernah Didiskualifikasi, Nyaris Pensiun, Kini ke Final

Sabtu, 31 Juli 2021 | 14:34 WIB
Kisah Greysia Polii di Olimpiade: Pernah Didiskualifikasi, Nyaris Pensiun, Kini ke Final
Ekspresi ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu usai memenangi pertandingan melawan ganda putri China Due Yue/Li Yin Hui dalam perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Selasa (27/7/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Akan tetapi, sang pelatih yang bernama Eng Hian dan keluarganya membujuk Greysia Polii agar terus bermain. Lalu, muncullah sosok Apriyani Rahayu yang dipasangkan dengan Greysia Polii.

Ekspresi ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu usai memenangi pertandingan melawan ganda putri China Due Yue/Li Yin Hui dalam perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Selasa (27/7/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ekspresi ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu usai memenangi pertandingan melawan ganda putri China Due Yue/Li Yin Hui dalam perempatfinal Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Selasa (27/7/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

"Pada 2017 saya di tim nasional dan ingin keluar ketika pasangan saya (Maheswari) cedera dan harus menjalani operasi. Tapi pelatih berkata tunggu sebentar dan bantulah pemain muda untuk bersinar dan dia (Apriyani) datang," cerita Greysia Polii seperti dikutip dari situs resmi BWF.

"Dia bangkit entah dari mana, pada 2017 ketika saya hendak pensiun usai Rio 2016. Saya tidak muda lagi, tapi akhirnya dia (Apriyani) bangkit, lama sekali menunggunya."

"Dan kemudian kami memenangkan Korea Open dan Thailand. Saya seperti, Ya tuhan, saya hars berlari selama empat tahun lagi!" tegasnya.

Greysia Polii juga mengenang bahwa momen pahitnya di Olimpiade London 2012 membantunya untuk tidak pernah berhenti bermimpi.

"Begitu banyak orang, bukan hanya saya yang telah melalui kesulitan dan momen tak terlupakan. Saya kira Olimpiade London mengajari saya untuk tidak pernah menyerah pada impian."

"Saya ingin bersungguh-sungguh setiap hari dalam hidup saya. Saya benar-benar menjalani hari demi hari, ini hanya bonus dari Tuhan bahwa saya bisa berada di sini dan di final Olimpiade Tokyo 2020," ujarnya.

Kini setelah dua Olimpiade berakhir pahit, Greysia Polii dengan Apriyani mengukir rekor bagi Indonesia. Mereka adalah pasangan ganda putri Indoensia pertama yang mencapai final Olimpiade.

Nantinya di babak final Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan wakil Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan yang digelar pada Senin (2/8/2021). Apapun hasilnya, Greysia/Apriyani tentu sudah membuat bangga Indonesia.

Baca Juga: Noraknya Atlet Israel Rusak Kasur 'Anti-seks' Olimpiade Tokyo Bikin Geram Warga Jepang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI