Melawak Bersama Meski Berbeda Bahasa

Kerja sama Komeng dan Rossi tak hanya sebatas menjalani shooting iklan. Keduanya juga kerap pergi ke berbagai daerah di Indonesia untuk melakukan promosi.
Salah satu yang diingat Komeng adalah saat dirinya dan Rossi harus tampil berdua di Sentul International Convention Center.
Saat itu Valentino Rossi masih bertandem dengan pebalap Amerika Serikat, Collin Edwards sekitar medio 2006-2007.
Komeng dan Rossi terpaksa tampil hanya berdua dihadapan para kepala dealer Yamaha se-Indonesia, karena Collin Edwards tak enak badan efek dari mabuk di malam hari.
"Di sana saya berduaan sama Rossi, nyapruk saja itu orang pada ketawa. Saya minta dia ngomong pake bahasa Italia, saya Indonesia, yasudah, gak ketemu dah tuh ahahah," ujar Komeng seraya tertawa.
Berbagi Kisah Lucu
Komeng dan Rossi diketahui sering berbincang saat keduanya bertemu. Terdapat satu perbincangan lucu dengan Rossi yang membuat Komeng masih tertawa saat mengingatnya.
Komeng menceritakan bahwa pada 2009, Valentino Rossi sempat mengalami cedera di mana jari tangannya terluka. Saat itu Komeng bertanya penyebab cedera itu kepada Rossi, tetapi jawaban yang keluar cukup menggelitik.
Baca Juga: Fakta Menarik Valentino Rossi yang Selama Ini Tersembunyi
"Terus saya tanya, 'lu kenapa itu cedera? Gak ada diberita'. Dia jawab, 'Gara-gara membetulkan gorden'. Saya ketawa, saya tanya 'Bener itu?', dia bilang 'benar'," kenang Komeng.
Doa dan Harapan untuk Valentino Rossi
Komeng mengaku cukup sedih mendengar kabar akan pensiunnya Valentino Rossi, tetapi tak terlalu kaget lantaran momen itu disebutnya pasti akan datang.
Menurut komedian kelahiran Jakarta itu, Rossi yang sudah menginjak 42 tahun memang sudah saatnya meninggalkan dunia balap motor.
Komeng menilai citra Valentino Rossi bisa tergerus apabila masih memaksa untuk tampil tetapi sudah tak mampu meraih hasil bagus seperti di masa mudanya.
"Rossi memang saya nilai harus berhenti dari sekarang. Orang memang melihatnya seperti [Michael] Schumacer di F1, sudah dititik atas, main lagi lalu anjlok," tutur Komeng.