Deretan Fakta Menarik usai Indonesia Juara Piala Thomas 2020

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 18 Oktober 2021 | 09:40 WIB
Deretan Fakta Menarik usai Indonesia Juara Piala Thomas 2020
Tim beregu putra Indonesia meraih gelar juara Piala Thomas 2020 setelah mengalahkan China 3-0 dalam laga final di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021) malam WIB. [BWF/Badminton Photo]

Di Piala Thomas 2020, Indonesia menurunkan semua pebulu tangkisnya dari beragam nomor untuk bertanding dalam turnamen ini.

Pemain pelapis seperti tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo dan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin juga diturunkan di ajang ini.

4. Medali Emas Beregu Pertama Hendra Setiawan

Pebulu tangkis senior Indonesia, Hendra Setiawan, telah meraih beragam gelar atau medali emas dalam karier. Bahkan, medali emas pernah ia dapatkan di ajang Olimpiade 2008 di Beijing.

Namun medali dari tim beregu belum pernah ia dapatkan, hingga akhirnya Hendra Setiawan mampu menyabetnya di Piala Thomas 2020 dengan status sebagai kapten tim.

5. Akhiri Penantian 19 Tahun

Gelar Piala Thomas 2020 menutup puasa gelar tim Indonesia di ajang ini. Total 19 tahun sudah tim Merah Putih urung meraih gelar dalam turnamen tersebut.

Terakhir kali Indonesia meraih gelar juara di ajang Piala Thomas terjadi pada 2002 yang berlangsung di Guangzhou, Tiongkok.

6. Indonesia: Tim dengan Durasi Permainan Terlama

Baca Juga: 4 Fakta di Balik Kesuksesan Indonesia Bawa Pulang Piala Thomas 2020

Dikutip dari akun Twitter BadmintonTalk, Indonesia menjadi tim dengan durasi permainan terlama di Piala Thomas 2020.

Total Indonesia bermain selama 1351 menit atau 22 jam 32 menit dengan rincian 115 menit vs Aljazair, 288 menit vs Thailand, 316 menit vs China Taipei, 190 menit vs Malaysia, 239 menit vs Denmark dan 202 menit vs Tiongkok.

7. Bendera Merah-Putih Tak Berkibar

Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Indonesia meraih gelar juara di Piala Thomas, baru di edisi 2020 ini saja bendera Merah-Putih tak berkibar.

Pasalnya, Indonesia dijatuhi sanksi oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA) karena tak memberikan hasil tes doping selama periode 2020-2021. Alhasil, bendera Merah-Putih pun diganti oleh logo PBSI diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.

[Zulfikar Pamungkas]

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI