Dalam upacara pembukaan atraksi 500 drone yang akan menghiasi langit-langit di Bumi Cenderawasih. Drone tersebut didatangkan dari California dan Dubai lengkap dengan pilotnya dari Eropa dan Singapura.
Dari segi pengamanan, upacara pembukaan Peparnas Papua melibatkan 1.400 personel TNI-Polri.
Seluruh kegiatan Peparnas Papua bakal menerapkan protokol kesehatan ketat mengingat masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
Pembatasan penonton saat seremoni pembukaan diberlakukan. Meski begitu, masyarakat akan tetap dapat menyaksikan kemegahan upacara pembukaan dengan hadirnya videotron di sejumlah titik di Jayapura.
Selain Kementerian Kominfo juga telah menginstruksikan agar semua siaran televisi dapat menyiarkan upacara pembukaan dan penutupan Peparnas secara langsung dan juga tersedia layanan live streaming YouTube.
Dalam pelaksanaannya, Peparnas Papua bakal diikuti tak kurang dari 1.985 atlet dari 33 provinsi bersaing dalam 12 cabang olahraga yakni angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola CP, tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja.
Peparnas Papua menjadi momentum dan panggung kesetaraan bagi atlet disabilitas. Peparnas ini juga menjadi ajang unjuk kemampuan atlet disabilitas untuk terus berprestasi mengharumkan nama daerah dan bangsa, demikian dilansir dari Antara.