"Di sini saya bisa menerapkan (teknik) itu meskipun trek ini tidak terlalu banyak memiliki daya cengkeram (karena kotor), saya masih bisa melibas tikungan dengan cara yang saya inginkan, jadi tentunya sangat membantu gaya membalap saya," kata Espargaro.
Espargaro masih memiliki dua hari di Mandalika untuk menemukan limit tunggangannya dan setup yang tepat sebelum balapan pembuka musim di Qatar pada 6 Maret nanti dan kembali lagi ke Lombok dua pekan berselang untuk Grand Prix Indonesia.