Ashleigh Barty Pensiun, Berikut 5 Petenis Besar yang Gantung Raket di Puncak Karir

Reky Kalumata Suara.Com
Rabu, 23 Maret 2022 | 18:09 WIB
Ashleigh Barty Pensiun, Berikut 5 Petenis Besar yang Gantung Raket di Puncak Karir
Ashleigh Barty dari Australia melakukan selebrasi setelah mengalahkan Madison Keys dari AS dalam pertandingan semifinal tunggal putri pada hari kesebelas turnamen tenis Australia Terbuka di Melbourne pada 27 Januari 2022. William WEST/AFP
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ini adalah akhir dari petualangan yang hebat, akhir dari sesuatu yang saya impikan sejak saya berusia lima tahun," katanya kepada wartawan saat mengumumkan dia akan berhenti.

Selama kembali ke tur secara singkat, Henin mencapai final Australian Open 2010, kalah dari Serena Williams. Dia pensiun untuk selamanya pada 2011.

Andy Roddick

Petenis Amerika dengan servis keras ini mengumumkan menjelang US Open 2012 bahwa itu akan menjadi turnamen terakhir dalam 12 tahun karirnya yang menghasilkan 32 gelar.

Itu juga membawanya ke peringkat satu dunia serta tiga kekalahan final Wimbledon yang memilukan -- kalah 16-14 dalam set terakhir 2009 yang epik dari Roger Federer -- sebelum prospeknya untuk tempat permanen di puncak tersapu oleh dominasi Federer, Rafael Nadal dan Novak Djokovic.

Kekalahan pada putaran keempat dari Juan Martin Del Potro di Flushing Meadows terbukti menjadi pertandingan tenis tingkat elit terakhir bagi petenis berusia 30 tahun itu karena cedera dan kurangnya motivasi untuk pensiun.

Sambil menangis saat dia berbicara kepada orang banyak, Roddick berkata: "Saya menyukai setiap menitnya - untuk pertama kalinya dalam karir saya, saya tidak yakin harus berkata apa."

Kim Clijsters

Petenis Belgia berusia 23 tahun ini pensiun pada Mei 2007, setelah mengemas 34 gelar tunggal WTA dalam karier singkatnya termasuk US Open pada 2005.

Baca Juga: Pensiun di Usia 25 Tahun, Ashleigh Barty Diberi Penghormatan Dunia Tenis

Dia mengatakan berjuang melawan cedera dan upaya terus-menerus untuk tetap berada di puncak akhirnya harus dibayar mahal.

"Ini lebih dari indah," katanya. "Tapi sudah waktunya untuk menggantung raket saya untuk selamanya."

Dia comeback secara luar biasa antara 2009 dan 2011, dengan memenangi dua US Open dan Australian Open. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI