Suara.com - Berikut fakta-fakta spesial mengenai sirkuit Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) yang menjadi tempat digelarnya Formula E di DKI Jakarta.
Dalam waktu dekat, Indonesia akan menyambut gelaran ajang balap mobil listrik bergengsi, Formula E di Kawasan Ancol, DKI Jakarta, Sabtu (4/6/22).
Balapan ini sendiri telah dinanti-nanti oleh penikmat otomotif Tanah Air sejak tahun lalu. Hanya saja, pandemi Covid-19 membuat gelaran ini sempat tertunda.
Barulah di tahun 2022 ini, gelaran Formula E untuk pertama kalinya hadir di Indonesia, di mana Jakarta menjadi tuan rumah gelaran ini.
Ajang balap mobil listrik bergengsi ini sendiri bakal digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) yang belakangan menjadi perbincangan.
Perbincangan tersebut meliputi pro dan kontra akan kehadiran sirkuit yang mengusung tema Street Circuit atau sirkuit jalanan itu.
![Pembalap tim DS Techeetah Jean Eric Vergne memacu kecepatan mobil balapnya dibayangi pembalap tim Mercedes EQ Formula E Team Stoffel Vandoorne dalam sesi latihan bebas ajang balap Formula E Jakarta di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Jakarta, Sabtu (4/6/2022). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nym]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/04/59495-sesi-latihan-bebas-formula-e.jpg)
Terlepas dari hal tersebut, sirkuit dengan panjang lintasan mencapai 2,4 kilometer hingga 2,7 kilometer ini memiliki sederet fakta spesial.
Fakta spesial itu hadir entah dari pengerjaannya, desainnya, hingga serba-serbi yang mengiringi kelahiran sirkuit untuk balapan Formula E ini.
Lantas, apa saja fakta-fakta spesial di balik Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) ini? Berikut rangkumannya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Hadiri Ajang Formula E Jakarta 2022
1. Sirkuit dengan Pengerjaan Tercepat
Sirkuit JIEC ini disebut-sebut sebagai sirkuit permanen dengan pengerjaan tercepat di dunia. Diketahui, sirkuit ini dibangun dalam waktu kurang dari 60 hari saja.
Tepatnya, sirkuit ini dibangun dalam tempo 57 hari saja, yakni sejak 3 Februari hingga 28 Maret 2022.
Meski terbilang dibangun dalam waktu singkat, sirkuit ini mendapat pujian dari pihak penyelenggara Formula E, karena telah memenuhi standar yang ditetapkan.
2. Memiliki Desain Kuda Lumping
Jika dilihat dari bentuk lintasannya, sirkuit JIEC ini memiliki desain seperti Kuda Lumping, sebuah kesenian tradisional yang berasal dari Ponorogo, Jawa Timur.