Suara.com - Bintang kelas welter UFC, Belal Muhammad, menegaskan komitmennya untuk kembali membawa bendera Palestina saat dirinya naik ke octagon pada UFC 315 yang akan digelar di Montreal, Kanada, pada 10 Mei mendatang.
Aksi simbolik ini menjadi bentuk dukungan berkelanjutan terhadap tanah kelahiran orang tuanya di tengah konflik yang masih berlangsung di Gaza.
"Ya, 100 persen," ujar Belal Muhammad dengan tegas saat ditanya soal rencananya membawa bendera Palestina dalam momen walk out menuju laga pertahanan gelarnya. Pernyataan ini disampaikan melalui wawancara bersama MMA Fighting, seperti dikutip pada Kamis (1/5/2025).
Belal bukan sosok yang asing dalam menunjukkan solidaritas terhadap Palestina. Sebelumnya, ia sempat memprotes pencopotan gambar bendera Palestina dari profil resminya di situs UFC. Protes tersebut berujung pada pengembalian simbol negara tersebut ke profilnya, setelah UFC merespons keluhan itu.
Kini, menjelang duel panas melawan penantang asal Australia, Jack Della Maddalena, Belal kembali memastikan bahwa ia akan membawa bendera Palestina ke arena pertarungan.
“Kami sudah berdiskusi dan pihak UFC menyetujuinya. Tak ada yang bisa menghentikan saya melakukan hal itu,” tegas petarung berdarah Palestina tersebut.
Lebih dari Sekadar Pertarungan
![Petarung UFC Belal Muhammad [Instagram Belal Muhammad]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/03/54257-belal-muhammad.jpg)
Belal Muhammad bukan hanya bertarung demi gelar. Ia membawa misi yang lebih besar. Dalam beberapa tahun terakhir, ia aktif bersuara tentang penderitaan rakyat Palestina. Dari penggalangan dana hingga menyuarakan kondisi kemanusiaan melalui wawancara dan media sosial, Belal menjadi salah satu tokoh olahraga internasional yang paling vokal dalam memperjuangkan keadilan di Timur Tengah.
“Itu sangat sulit, terutama sekarang. Sudah lebih dari dua tahun mereka berjuang untuk hidup—kelaparan, kekurangan medis, tidak ada bahan bakar. Dunia hanya menonton. Banyak yang mencoba mencari-cari alasan untuk diam. Ini benar-benar gila,” kata Belal menggambarkan kondisi tragis di Gaza.
Baca Juga: Tumbangkan Kai Asakura di UFC 301, Alexandre Pantoja Sukses Pertahankan Gelar
Ia juga menyoroti laporan terbaru yang menyebutkan bahwa warga di Jalur Gaza tidak mendapatkan akses terhadap obat-obatan, makanan, maupun bahan bakar selama lebih dari 60 hari terakhir. Situasi ini, menurutnya, memicu semangat dan motivasi yang lebih besar untuk meraih kemenangan.