Suara.com - Pertarungan Jefri Nichol melawan El Rumi jilid dua menjanjikan tontonan menarik. Ini karena keduanya sama-sama bakal mempersiapkan diri dengan serius.
Jefri Nichol dijadwalkan kembali bertemu El Rumi dalam pertarungan tinju bertajuk Superstar Knockout King of the Ring.
Duel syarat gengsi ini dijadwalkan berlangsung di Jakarta Convention Center, pada 9 Agustus mendatang.
Kedua selebritas tersebut sebenarnya sudah pernah bertemu pada akhir 2023 silam.
Saat itu El Rumi keluar sebagai pemenang lewat perolehan poin. Jefri Nichol pastinya tidak mau kalah lagi dalam pertandingan ini.
Terlebih lagi kemenangan El Rumi tersebut diwarnai sejumlah polemik setelah banyak pihak menilai hasil imbang lebih layak.
Bertemu El Rumi kembali membuat Jefri Nichol antusias. Tak sekadar balas dendam, ia ingin tampil menghibur, seluruh penonton yang menyaksikan laga.
"Saya tidak mau sesumbar dapat menang KO," kata Jefri Nichol dalam sesi jumpa pers kedua di MGP Space, SCBD, Jumat (11/7/2025).
"Namun yang jelas saya ingin menampilkan permainan yang diinginkan semua penonton," jelasnya.
Baca Juga: Ahmad Dhani Simpan Aib Maia Estianty Bertahun-tahun, Diam-diam Al, El, Dul Dengar Sendiri
Jefri Nichol memang sangat serius menatap laga ini. Ia sampai rela tidak mengambil pekerjaan sejak April silam agar bisa latihan dengan rutin.
Di sisi lain, El Rumi juga tak kalah serius. Putra Ahmad Dhani tersebut juga terus mempersiapkan diri meski tidak mengunggahnya di media sosial.
El Rumi ingin membuktikan kemenangannya pada pertemuan perdana bukan kebetulan. Ia juga siap mengantisipasi strategi menyerang Jefri Nichol.
"Tinju itu juga sebuah seni, jadi tidak harus selalu adu pukul, saya akan buktikan di ring nanti," kata El.
Pertarungan Jefri Nichol melawan El Rumi rencananya akan berlangsung dalam lima ronde. Namun kepastian menggunakan pelindung kepala atau tidak masih belum diputuskan.
Superstar Knockout tidak hanya mempertemukan dua artis itu, karena ada duel-duel lainnya.
Laga Pro Fight Kelas Internasional
Tahun ini, Superstar Knockout memperkuat kolaborasi internasionalnya dengan menghadirkan petinju-petinju profesional
dari Thailand, termasuk satu laga perebutan sabuk WBA.
Beberapa duel diantara seperti laga antara Ruben Manakane (Indonesia) vs Sujaritchon Surampai (Thailand), lalu pertarungan memperebutkan sabuk WBA
antara Jerstank (Indonesia) vs Pathueang Sikun (Thailand).
Lalu, ada lagi Maikhel Muskita (Indonesia) kontra Meka Papasang (Thailand), Randy Ngabalin vs Bobby Simanullang, dan kemudian pertarungan keras sesama petinju lokal dengan gaya brutal.
Superstar knockout juga tetap menjadi panggung crossover antara dunia entertainment dan olahraga. Selain pertarungan Rumi vs Jefri Nichol ada juga lainnya.
Mereka adalah Keiland Refra vs Syarif Meccin, Naufal Samudra vs Aqsa Aswar, dan Liyan Zeff vs Sabreena Dressler yang merupakan duel tinju wanita di SKO Vol.3, dua atlet dengan background berbeda aktor, bela diri dan sepak bola.
Tentu saja duel El Rumi vs Jefri Nichol menjadi pertarungan puncak yang ditunggu-tunggu oleh jutaan penggemar.
Ajang ini bukan sekadar laga tinju, tetapi juga simbol persaingan sehat antarselebritas yang membawa dampak positif.
Banyak pihak menilai bahwa Superstar Knockout mampu menginspirasi generasi muda untuk menekuni olahraga sekaligus memperlihatkan sisi lain dari para artis ternama Indonesia.
Terlebih, intensitas latihan dan dedikasi yang ditunjukkan para peserta membuktikan bahwa mereka tidak hanya menjadikan ajang ini sebagai gimmick belaka, tapi benar-benar mempersiapkan diri secara fisik dan mental.
Dengan segala tensi, rivalitas, dan kejutan yang akan tersaji, Superstar Knockout Vol.3 diyakini akan menjadi salah satu event paling bersejarah dalam kalender hiburan olahraga Indonesia tahun ini.