Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 09 September 2025 | 09:14 WIB
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris [Instagram Oscar Piastri]
Baca 10 detik
  • Oscar Piastri dipaksa memberi jalan kepada rekan setimnya, Lando Norris, di GP Italia 2025
  • Meski kecewa, Piastri menaati instruksi tim dan tetap menunjukkan sikap profesional
  • Sementara drama McLaren menjadi sorotan, Max Verstappen menang dengan dominan, mencetak rekor kecepatan rata-rata tertinggi di Monza

Suara.com - Oscar Piastri menjadi pusat perhatian dalam Formula 1 usai insiden kontroversial di Grand Prix Italia 2025 di Monza.

Pembalap muda asal Australia itu, meski berada di posisi kedua, diminta tim McLaren untuk membiarkan rekan setimnya, Lando Norris, melewati dan merebut posisi kedua, mengurangi jarak keunggulan Piastri dalam perebutan gelar dunia.

Kejadian ini terjadi di lap 49 dari 53, setelah Norris mengalami pit-stop lambat akibat kesalahan wheel-gun.

Awalnya, Norris dijadwalkan keluar pit sebelum Piastri, namun kesalahan ini membuatnya tertinggal enam detik.

McLaren kemudian memerintahkan Piastri untuk memberi jalan, sebuah keputusan yang memicu reaksi kontroversial di kalangan penggemar F1.

“Pit-stop lambat itu bagian dari balapan, jadi saya tidak mengerti apa yang berubah… tapi saya akan melakukannya,” ujar Piastri di radio tim dengan nada kesal.

Meski kecewa, Piastri tetap menaati instruksi tim dan finis di posisi ketiga, sementara Norris mengambil alih posisi kedua.

Akibatnya, jarak keunggulan Piastri di klasemen dunia berkurang dari 34 poin menjadi 31 poin.

Jika Piastri tetap di posisi kedua, ia akan unggul 37 poin atas Norris.

Baca Juga: Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025

Insiden ini memicu spekulasi di kalangan fans, beberapa menuding McLaren berkonspirasi untuk mendorong Norris agar memiliki peluang lebih besar meraih gelar dunia.

Di media sosial, penggemar mempertanyakan keputusan tim, “Ini seperti pengaturan hasil, sejak kapan balapan F1 diatur seperti ini?” tulis salah satu akun.

Namun, banyak penggemar lain memuji sikap Piastri yang profesional.

Pembalap berusia 24 tahun itu menekankan bahwa keputusan tersebut adil secara tim, Norris sudah lebih cepat sepanjang balapan dan hanya kalah posisi akibat pit-stop.

“Ada banyak orang dan budaya tim yang harus dilindungi. Saya tidak ingin menentang tim, itu penting untuk masa depan,” jelas Piastri dikutip dari Mail Online

Dukungan juga datang dari mantan pemain Socceroos, Craig Foster, yang menyoroti kelas dan komitmen Piastri.

“Oscar Piastri adalah contoh profesionalisme. Meski tengah mengejar gelar dunia, ia tetap mematuhi keputusan tim.”

Selain drama McLaren, balapan di Monza didominasi Max Verstappen.

Pembalap Red Bull itu menang dengan selisih 19,2 detik, menorehkan kemenangan ke-66 dalam kariernya dan mencetak rekor kecepatan rata-rata tertinggi di Monza, 250,706 km/jam.

Verstappen tampak menikmati drama di McLaren, menertawakan pertukaran posisi antar pembalap tim Inggris tersebut.

Sementara itu, Charles Leclerc finis di posisi keempat, George Russell di posisi kelima, dan Lewis Hamilton berhasil naik ke posisi keenam setelah start dari posisi 10 karena penalti grid.

Kontributor: Azka Putra

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI