Suara.com - Peta kekuatan Indonesian Basketball League (IBL) kini dianggap semakin kompetitif dan sulit diprediksi. Puncaknya adalah lahirnya empat tim juara yang berbeda dalam empat musim terakhir.
Tren positif ini mencapai klimaksnya di IBL 2025, saat Dewa United Banten secara dramatis mengukir sejarah dengan menjadi juara untuk pertama kalinya.
Keberhasilan mereka melengkapi daftar juara baru yang terus berganti setiap tahunnya, membuktikan bahwa persaingan di level tertinggi IBL semakin merata dan sengit.
Dalam empat musim terakhir, trofi IBL secara bergantian diangkat oleh Satria Muda Pertamina Jakarta (2022), Prawira Harum Bandung (2023), Pelita Jaya Jakarta (2024), dan kini, Dewa United Banten (2025).
Dinamika ini menjadi bukti nyata bahwa setiap tim yang membangun skuad dengan serius memiliki peluang yang sama untuk menjadi kampiun.
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, menilai fenomena ini sebagai tanda positif dari perkembangan liga yang semakin sehat.

Ia melihat final tahun ini sebagai cerminan dari semangat bola basket nasional yang terus tumbuh.
“Final ini adalah cerminan dari semangat basket Indonesia yang semakin tumbuh,” kata Junas usai pertandingan.
"Dewa United menampilkan performa luar biasa untuk menaklukkan juara bertahan, dan itu menunjukkan bahwa siapapun yang membangun dengan serius bisa bersaing di level tertinggi."
Baca Juga: Perkiraan Nominal Gaji Rafael Struick Usai Resmi Gabung Dewa United, Lebih Besar dari di Brisbane?
"Empat musim, empat juara berbeda ini adalah bukti nyata bahwa IBL semakin kompetitif."

Perjalanan Dewa United untuk meraih gelar perdananya menjadi contoh sempurna dari narasi kompetitif ini.
Mereka berhasil menumbangkan sang juara bertahan, Pelita Jaya Jakarta, dalam laga final ketiga yang digelar di GMSB Kuningan, Jakarta, pada Minggu malam.
Kemenangan Dewa United diraih melalui pertarungan yang luar biasa menegangkan.
Mereka mengunci gelar dengan keunggulan seri 2-1, setelah melakukan comeback gemilang baik dalam seri final maupun di dalam pertandingan penentuan itu sendiri.
Pada game pertama, Dewa United sempat menelan kekalahan di kandang sendiri.