-
Komnas HAM Tegaskan Penyebab Utama Tragedi Kanjuruhan Adalah Tembakan Gas Air Mata
"Sampai saat ini, kesimpulan kami gas air mata adalah penyebab utama terjadinya tragedi Kanjuruhan," kata Anam.
Selengkapnya -
Reivano Dwi, Remaja 17 Tahun Jadi Korban ke 134 yang Meninggal saat Tragedi Kanjuruhan
Reivano Dwi Afriansyah (17) meninggal dunia pada pukul 06.45 WIB, setelah menjalani perawatan selama sekitar 18 hari.
Selengkapnya -
Aremania Turun ke Jalan Mengusung Keranda Mayat Sebagai Simbol Menuntut Keadilan
Aksi damai Aremania ini menuntut keadilan bagi korban tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari 100 orang termasuk anak-anak dan perempuan.
Selengkapnya -
Berikut Inti dari Rekontruski Tragedi Kanjuruhan, Penembakan Gas Air Mata Hanya Dilakukan Simbolik
Rekontruksi tragedi Kanjuruhan Malang yang terjadi seusai laga Arema FC melawan Persebaya pada 1 Oktober 2022, dilakukan di lapangan Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Rabu (19/10/2022). Polri ungkap inti dari rekontruksi tragedi Kanjuruhan tersebut dan penembakan gas air mata hanya dilakukan simbolik.
Selengkapnya -
Mahfud MD Sebut Gas Air Mata Sebabkan Ratusan Tewas: Orang Panik, Berdesakan dan Mati
Mahfud menyatakan, oleh karena itu kepolisian dan PSSI harus ikut bertanggung jawab.
Selengkapnya -
Polri Masih Dalami Dugaan Penghapusan CCTV di Stadion Kanjuruhan, Mahfud MD Keukeuh Gas Air Mata Penyebab Jatuhnya Korban Jiwa
TGIPF mengungkap adanya rekaman CCTV yang dihapus di Stadion Kanjuruhan Malang. Atas dugaan penghapusan CCTV tersebut, Tim penyidik Badan Reserse Kriminal Polri masih mendalami hal tersebut. Disisi lain, Menko Polhukam Mahfud MD tetap menyatakan bahwa gas air mata merupakan penyebab jatuhnya korban.
Selengkapnya -
Kepolisian Jadi Pihak yang Paling Bertanggung Jawab dalam Tragedi Kanjuruhan, Berdasar Hasil Survei LSI
Dalam hasil survei telah tercatat sebanyak 29,4 persen memilih aparat kepolisian harus bertanggung jawab dalam insiden tersebut
Selengkapnya -
Klaim Polisi Gas Air Mata tak Mematikan Dibantah Mahfud MD: Saya Gak Peduli Kandungan Kimianya!
Mahfud MD menyatakan bahwa memang kandungan kimia dari gas air mata tidak mematikan secara langsung, tapi efek yang dihasilkan dari penggunaannya yang mengakibatkan banyak orang meninggal.
Selengkapnya -
Mahfud MD Tegaskan Gas Air Mata Jadi Penyebab 133 Orang Meninggal Dunia dalam Tragedi Kanjuruhan
"Saya nggak peduli sekarang seberapa besar kandungan kimia yang mematikan (dalam gas air mata), itu tidak penting. Karena bukan kimianya yang menyebabkan, tetapi penembakannya yang menyebabkan orang panik kemudian berdesak-desakan dan mati," ujar Mahfud
Selengkapnya -
Tegas, Mahfud MD Ungkap Gas Air Mata Penyebab Kepanikan di Kanjuruhan hingga 133 Orang Meninggal
"Mungkin gas air matanya sendiri tidak menyebabkan kematian langsung, tetapi penyemprotan ke tempat-tempat tertentu menyebabkan orang panik, nafasnya sesak," ujar Mahfud
Selengkapnya -
Mahfud MD Tegaskan Penggunaan Gas Air Mata Sebabkan 133 Orang Meninggal di Stadion Kanjuruhan
Mungkin gas air matanya sendiri tidak menyebabkan kematian langsung, tetapi penyemprotan ke tempat-tempat tertentu menyebabkan orang panik hingga napasnya sesak
Selengkapnya -
Mahfud MD Tegaskan Korban Tragedi Kanjuruhan Tewas karena Tembakan Gas Air Mata, Panik dan Berdesakan
Mahfud juga menegaskan jika dirinya tidak terlalu menyoroti kandungan gas air mata tersebut.
Selengkapnya -
Mahfud MD Tegaskan Penembakan Gas Air Mata Penyebab Tragedi Kanjuruhan: Saya Tak Peduli Kandungan Kimianya
Oleh karena itu, kata dia, kepolisian dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus ikut bertanggung jawab.
Selengkapnya -
Ketua Umum PSSI Iwan Bule Diperiksa Polisi Terkait Tragedi Kanjuruhan
Korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan bertambah menjadi 133 orang.
Selengkapnya -
Mahfud MD Tegaskan Ratusan Orang Tewas di Kanjuruhan karena Gas Air Mata
Untuk itu ia meminta kepolisian dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus ikut bertanggung jawab.
Selengkapnya -
Pengawas Pertandingan Lihat Polisi Bawa Gas Air Mata, Tapi Tak Dilaporkan karena Perangkatnya Tak Ada
Komnas HAM juga menggali informasi mengenai apa saja yang dilakukan pengawas pertandingan yang sudah berada di Malang dua hari sebelum pertandingan.
Selengkapnya -
Dalam Rekontruksi Tragedi Kanjuruhan, Tidak Ada Penembakan Gas Air Mata ke Tribun Penonton, Polri: Hal Ini Berdasar Keterangan Tersangka dan Saksi
Rekontruksi tragedi Kanjurhan Malang dilakukan pada Rabu (19/10/2022) di lapangan Mapolda Jawa Timur, Surabaya. Dalam rekontruksi tersebut, 30 adegan diperagakan. Namun, tidak ada yang memeragakan tembakan gas air mata ke tribun penonton. Diketahui, 133 suporter tewas dalam tragedi tersebut.
Selengkapnya -
Temuan Komnas HAM: PSSI Inisasi Kerja Sama dengan Polri, Namun Tak Bahas Larangan Pengunaan Gas Air Mata
Komnas HAM mendalami perjanjian kerja sama antara PSSI dengan Polri. Pendalaman tersebut terkait penggunaan gas air mata dalam Tragedi Kanjuruhan.
Selengkapnya -
Untuk Sementara Polri Tak Akan Gunakan Gas Air Mata, Netizen Soroti Hal Ini
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menanggapi hasil investigasi Tragedi Kanjuruhan yang dilakukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
Selengkapnya -
Kesenangan di Rumput Hijau, Duka dan Trauma Korban Tragedi Kanjuruhan
Mereka telihat tengah bersenang-senang diatas rumput hijau, rumput yangserupa dari sepetak rumput yang baru saja menyisakan trauma, luka danduka yang pahit dari sebuah peristiwa bernama Tragedi Kanjuruhan.
Selengkapnya