Tweet "Pembakaran Gedung Putih", Inggris Minta Maaf

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 26 Agustus 2014 | 13:52 WIB
Tweet "Pembakaran Gedung Putih", Inggris Minta Maaf
Ilustrasi pintu gerbang Gedung Putih (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kedutaan Besar Inggris di Washington, Amerika Serikat meminta maaf setelah mengunggah sebuah foto yang menggambarkan Gedung Putih, pusat pemerintah AS, dikelilingi pijar-pijar api.

Tweet yang di-posting pada 24 Agustus itu menjadi kontroversi bertepatan dengan peringatan 200 tahun pembakaran Gedung Putih oleh tentara Inggris.

Kediaman Presiden AS itu dibakar oleh pasukan Inggris pada 1814 dalam "Perang 1812". Saat itu tentara Inggris di bawah komando Mayor Jenderal Robert Ross menyerang dan membakar fasilitas-fasilitas umum, termasuk Capitol, Washington Navy Yard, dan kediaman presiden.

Itu adalah untuk pertama kalinya, sejak perang kemerdekaan AS, Washington diduduki oleh negara asing.

"Memeringati 200 tahun pembakaran Gedung Putih. Kali ini hanya pijar-pijar api!" bunyi tweet akun milik Kedubes Inggris di AS itu.

Tweet itu langsung di-retweet sebanyak lebih dari 4000 kali, sebelum akhirnya dihapus diiringi permintaan maaf.

"Minta maaf untuk tweet sebelumnya. Kami bermaksud untuk memeringati sebuah peristiwa sejarah dan merayakan persahabatan kita sekarang," tulis akun itu.

Kicauan Inggris itu memantik kemarahan di AS. Beberapa pengguna Twitter di negeri Paman Sam menilai Inggris punya selera humor yang buruk. (BBC)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI