"Ini membuka kemungkinan baru tidak hanya untuk penelitian matematika modern, tapi juga untuk pendidikan matematika," ucapnya.
Menurut dia, dengan Plimpton 322 bisa melihat trigonometri yang lebih sederhana dan lebih akurat, yang memiliki kelebihan yang jelas dibandingkan kemampuan kita sendiri.
Dia mengatakan, 15 baris pada tablet tersebut menggambarkan urutan 15 segitiga sudut kanan, yang terus menurun dalam kemiringan.
Tablet yang diperkirakan berasal dari kota kuno Sumni, Larsa, telah berusia antara 1822 hingga 1762 SM. Sekarang ada di Perpustakaan Langka dan Perpustakaan Naskah di Universitas Columbia di New York. [Mirror]