Viral! Sopir Taksi Kena Kanker dan Banyak Dibantu Ahok

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 28 Maret 2018 | 18:02 WIB
Viral! Sopir Taksi Kena Kanker dan Banyak Dibantu Ahok
ILUSTASRI - Seorang warga mengadu kepada Ahok ketika masih menjadi Gubernur DKI Jakarta, karena diminta uang Rp20 juta di kantor Gubernur, Jakarta, Kamis (2/3/2017). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]

Suara.com - Kisah seorang sopir taksi daring bernama Jumaidi Akhbar, yang pontang-panting bekerja dan menggadaikan harta demi mengobati penyakit kronis sang istri, viral di media sosial Facebook.

Jumaidi mengakui mendapat banyak kemudahan dan pertolongan dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Tapi, setelah Ahok lengser dan digantikan Anies Baswedan, segala kemudahan dan pertolongan itu tak lagi didapatnya. Alhasil, ia sampai-sampai harus menggadaikan mobil yang dijadikannya sebagai alat kerja.

Kisah tersebut diceritakan kembali warganet yang memakai nama akun Facebook Lyana Lukito, Selasa (27/3/2018).

Berikut kisahnya dengan penyesuaian bahasa sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia:

Saya pengin cerita sedikit kepada teman-teman, setelah saya melihat viral di media sosial bahwa upaya peninjauan kembali kasus Pak Ahok ditolak Mahkamah Agung.

Kemarin (Senin, 26 maret) sore saya ke gereja, tepatnya jam 4.30 WIB. Saya tidak membawa kendaraan atau diantar sopir saya seperti biasanya. Kemarin sore, saya memakai jasa taksi daring.

Taksi yang saya dapatkan melalui aplikasi di ponsel adalah merek Toyota Avanza dan dikemudikan sopir bernama Jumaidi Akhbar.

Selang 15 menit, sopirnya datang tapi mobilnya bukan Avanza seperti tertera di aplikasi. Bapaknya datang memakai mobil Xenia sport. Saya tak terlalu menghiraukan dan langsung naik ke mobil itu.

Baca Juga: Menhub Siapkan Instrumen untuk Intervensi Tarif Ojek Online

Di dalam mobil, seperti biasa, kami saling menyapa. Tapi, saya lihat wajahnya pucat, terus kurus banget. Saya berinisiatif menanyakan hal itu.

“Bapak kenapa, sakit ya?” taya saya. Dia jawab benar, memang sakit. “Tapi bagaimana lagi bu, saya harus tetap cari uang biar bisa makan,” jawabnya.

Dia lantas meminta maaf karena memakai mobil tak sesuai seperti di aplikasi. Sebab, mobil Avanza miliknya sudah dijadikan jaminan di rumah sakit. Sementara mobil yang dipakainya kekinian adalah sewaan.

Saya tanya kenapa bisa begitu. Dia bilang, mobilnya harus menjadi jaminan karena tak mampu membayar uang pengobatan.

Saya tanya lagi, ”Memangnya bapak sakit apa? Kok mobil sampai jadi jaminan?” Dia jawab: “Bukan mobil saja, tapi sertifikat rumah saya juga sudah digadai di bank demi mengobati kanker stadium tiga. Kanker tenggorokan, tapi sudah menyebar.”

Saya merinding, pantas wajah bapak itu pucat dan kurus banget. Nada bicaranya juga lemah banget.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI