![Pertemuan dua logam di luar angkasa. [NASA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/01/31/66544-dua-logam-di-luar-angkasa.jpg)
Efek luar biasa ini disebut dengan ''Cold Welding''. Itu terjadi karena atom-atom dari potongan-potongan logam tidak memiliki cara untuk mengetahui bahwa mereka adalah potongan logam berbeda. Hal itu membuat benjolan atom akan bergabung bersama.
Proses tersebut tidak akan terjadi di Bumi karena ada udara dan air yang memisahkan potongan-potongan itu.
Efek dari ''Cold Welding'' adalah ilmuwan harus mendesain konstruksi pesawat sebaik mungkin untuk menghindari implikasi dari efek di atas.
4. Jumlah bintang di luar angkasa tak terhitung.
![Ilustrasi taburan bintang di langit. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/10/10/16868-bintang-di-langit.jpg)
Tidak ada yang pernah tahu berapa banyak jumlah bintang di lluar angkasa, begitu juga para ilmuwan. Sebagian ilmuwan di NASA mengatakan bahwa terdapat ''zillion bintang'' di alam semesta. Kata ''zillion'' sendiri merupakan jumlah terbesar yang tidak bisa ditentukan nominalnya, dalam artian tak terbatas.
Dikutip dari Mashable, studi dari Australian National University mengungkapkan bahwa perkiraan ilmuwan mengenai jumlah bintang adalah ''70 sextillion''. Itu berarti jumlah bintang bisa mencapai 70.000 juta juta juta.
5. Jejak kaki astronot Apollo di Bulan akan ada setidaknya selama 100 juta tahun.

Bulan tidak memiliki atmosfer, sehingga tidak ada angin atau air untuk mengikis tanda astronot Apolo di Bulan. Itu berarti jejak kaki merekam, jejak rover, semburan pesawat luar angkasa, dan material yang terbuang akan tetap tersimpan di Bulan untuk waktu yang sangat lama. Ilmuwan memperkirakan, jejak kaki akan ada setidaknya selama 100 juta tahun.
Baca Juga: Sinyal Radio Misterius dari Luar Angkasa Diduga Berasal Alien