Indonesia Disebut dalam Skandal Alat Komunikasi Rahasia yang Libatkan CIA

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 13 Februari 2020 | 07:35 WIB
Indonesia Disebut dalam Skandal Alat Komunikasi Rahasia yang Libatkan CIA
Ilustrasi pataka dinas intelijen Amerika Serikat, CIA. [Shutterstock]

AS juga memanfaatkan Crypto AG untuk menguping komunikasi para pemimpin Argentina demi membantu Inggris dalam Perang Falklands di 1982; menguping komunikasi Presiden Mesir, Anwar Sadat ketika ia menjadi mediator dalam pembicaraan damai Israel - Palestina di Camp David, AS pada 1978; dan mencuri informasi soal senjata nuklir India - Pakistan.

Menurut laporan kantor berita Associated Press, Selasa (11/2/2020), pemerintah Swiss telah mulai memeriksa Crypto setelah Washington Post melaporkan skandal ini.

Adapun Crypto AG sudah dilikuidasi pada 2018, tetapi sebagian besar asetnya dibeli oleh dua perusahaan swasta lain, CyOne Security dan Crypto International.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI