Anjuran Berpikir Positif Justru Bisa Mematikan di Tengah Pandemi Covid-19

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 13 April 2020 | 18:48 WIB
Anjuran Berpikir Positif Justru Bisa Mematikan di Tengah Pandemi Covid-19
Petugas Dinas Kesehatan Kota Depok bersiap melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 dengan sistem "drive thru" di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Minggu (29/3). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meskipun tentu saja, ada potensi peningkatan kejadian masalah kesehatan mental.

Di Singapura, misalnya, dilaporkan bahwa saat ini klinik-klinik yang menyediakan layanan kesehatan mental dikunjungi lebih banyak pasien dengan keluhan stres dan kecemasan ekstrem dibanding kondisi normal.

Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa ada peningkatan kasus gangguan penyalahgunaan zat akibat kehilangan pekerjaan dan kerugian finansial. Masalah-masalah ini sesungguhnya lebih tepat diatasi secara kasuistik oleh tenaga kesehatan mental, dan upaya pemulihannya dapat dikerahkan ketika pandemi berakhir.

Pada masa awal pandemi seperti ini, hendaknya anjuran “berpikir positif” berhenti digaungkan. Saat seluruh upaya diarahkan untuk mendorong masyarakat waspada dan patuh pada anjuran ahli kesehatan, saran ini mudah sekali disalahpahami orang awam dan akibatnya dapat mengaburkan usaha perlambatan laju penularan penyakit.

Artikel ini sudah ditayangkan di The Conversation.

The Conversation

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI