Suara.com - Para ilmuwan di Oxford memprediksi vaksin virus Corona (Covid-19) akan siap pada Desember mendatang, setelah hasil uji coba yang menjanjikan.
"Ada kemungkinan akan ada vaksin yang digunakan pada akhir tahun ini," kata Profesor Adrian Hill dari Pusat Pengobatan Personalisasi universitas, seperti dikutip dari Mirror, Rabu (22/7/2020).
Para ilmuwan optimistis vaksin akan tersedia dalam enam bulan untuk melawan penyakit yang telah menewaskan ratusan ribu orang dan melumpuhkan ekonomi. Para ahli berharap, itu dapat diluncurkan ke NHS dan pekerja medis serta orang-orang yang dianggap berisiko tinggi.
"Saya pikir vaksin mungkin tersedia untuk beberapa orang dalam kelompok berisiko tinggi di Inggris pada akhir tahun ini. Itu tidak akan tersedia untuk semua orang segera, tetapi secara bertahap diperkenalkan kepada orang lain," kata Dr Sandy Douglas, salah satu pemimpin uji coba.
Ketika angka kematian akibat virus Corona di Inggris naik menjadi lebih dari 45.300, Profesor Andrew Pollard penulis utama penelitian ini mengatakan temuan itu adalah tonggak yang sangat penting.
Tetapi dengan uji klinis skala besar yang masih berlangsung, masih terlalu dini untuk mengonfirmasi apakah vaksin menawarkan perlindungan yang cukup dari penyakit mematikan. Ada juga pertanyaan tentang apakah vaksin akan bekerja pada orang dewasa yang lebih tua, di mana sistem kekebalannya berfungsi kurang baik daripada orang-orang muda.
Dengan uji coba fase satu selesai, putaran berikutnya akan berlangsung di Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan untuk mengonfirmasi apakah vaksin itu bekerja secara efektif.
"Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebelum kami dapat memastikan apakah vaksin kami akan membantu mengelola pandemi Covid-19, tetapi hasil awal ini menjanjikan," tutur Profesor Sarah Gilbert, rekan dari Profesor Pollard.
Sekretaris Kesehatan Matt Hancock mengatakan kepada anggota parlemen bahwa vaksin tidak akan disetujui sampai pihak berwenang secara klinis percaya diri bahwa vaksin itu aman.
Baca Juga: Sebanyak 1.620 Orang Indonesia Akan Disuntik Calon Vaksin Covid-19 Sinovac
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, juga menambahkan bahwa itu berlebihan jika mereka yakin 100 persen vaksin akan tersedia tahun ini.
Penemuan Oxford yang diterbitkan dalam jurnal medis Lancet mengungkapkan bahwa vaksin tersebut dapat memberikan perlindungan ganda terhadap Covid-19.
Dalam penelitian tersebut, 1.077 peserta menghasilkan sel darah putih, sel-T, yang dapat melawan penyakit dalam waktu 14 hari dan antibodi dalam 28 hari.
Tahap awal percobaan menemukan bahwa vaksin itu aman dan hanya menyebabkan sedikit efek samping. Beberapa peserta menderita demam atau sakit kepala yang dapat dengan mudah diobati.
Inggris sebelumnya telah memesan 100 juta dosis vaksin lain yang sedang dikembangkan bersama raksasa obat-obatan AstraZeneca. Menurut CEO AstraZeneca, Pascal Soriot, produksi massal akan dimulai sebelum disetujui sehingga dapat didistribusikan dengan cepat.
![Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/07/16/76214-ilustrasi-virus-corona.jpg)
"Harapan kami adalah bahwa kami dapat mulai memberikan vaksin sebelum akhir tahun ini dan seberapa dini sangat tergantung pada tingkat infeksi di masyarakat. Kami akan dapat memberikan hasil pada September, tetapi mungkin butuh satu atau dua bulan lagi," kata Soriot.