Kisah Penyelamat Gajah di Kuil India: Penyiksa Teteskan Air Mata Buaya

BBC Suara.Com
Senin, 17 Agustus 2020 | 23:30 WIB
Kisah Penyelamat Gajah di Kuil India: Penyiksa Teteskan Air Mata Buaya
[BBC].

Darah menetes

Dia mengamati gajah jantan lain yang berbau nanah.

"Rantai itu telah menembus jauh ke dalam dagingnya dan darahnya menetes. Saya tidak tahu bagaimana manusia bisa melakukan ini?"

Pawang gajah - dikenal sebagai mahout - membuat gajah merasa sakit, tetapi pemiliknya tetap tidak peduli demi keuntungan finansial.

Bisnis yang menguntungkan

"Kelompok lobi gajah adalah kelompok yang kuat karena ada begitu banyak uang dalam praktik itu. Beberapa gajah menghasilkan lebih dari US$ 10.000 (Rp147 juta) per festival."

Thechikkottukavu Ramachandran adalah salah satu gajah yang menghasilkan pendapatan besar.

Ia dianggap sebagai gajah tertinggi di Asia.

Dia menjadi daya tarik utama selama parade gajah tahunan di Thrissur dan bahkan profilnya ditulis di sebuah laman Wikipedia.

Ramachandran sekarang berusia 56 tahun dan buta sebagian. Dia mengamuk beberapa kali karena stres dan telah menewaskan sedikitnya enam orang. Namun, upaya otoritas satwa liar untuk membuatnya pensiun menemui hambatan.

Dia masih dipaksa untuk memukau orang banyak.

Baca Juga: Singapura Musnahkan 9 Ton Gading Gajah Ilegal Senilai Rp 191 Miliar

"Gajah-gajah ini tidak diciptakan untuk melayani keinginan manusia yang tak terpuaskan," protes Sangita.

Dia mengatakan festival-festival baru diadakan untuk menghasilkan lebih banyak uang.

Di antara gajah-gajah Asia, hanya gajah jantan yang memiliki gading--yang disukai oleh otoritas kuil di Kerala. Tetapi gajah betina banyak digunakan di bagian lain India selatan.

Jatuh cinta

Pada 2014, Sangita melihat gajah betina dan terpesona olehnya. "Saat pertama kali melihat Lakshmi, itu adalah cinta pada pandangan pertama."

"Saya menyentuhnya. Saya meletakkan tangan saya di bawah lehernya dan menyentuh dadanya. Begitu saya melakukannya, dia meletakkan belalainya di tangan saya untuk mencium bau saya. Mereka sangat sensitif terhadap bau."

Sangita menyemprotkan air padanya dan memberinya nanas dan pisang. Ikatan di antara mereka semakin kuat. Setahun kemudian dia kaget saat bertemu Lakshmi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI