Suara.com - Para ilmuwan memberikan lebih banyak kepastian tentang sejauh mana pemanasan Bumi di masa depan, dalam sebuah penelitian terbaru.
Berkolaborasi dengan banyak ilmuwan iklim internasional lainnya, penelitian ini dipimpin oleh Steven Sherwood dari University of New South Wales, Australia.
Seperti diketahui, iklim Bumi menghangat karena konsentrasi gas rumah kaca seperti karbon dioksida meningkat di atmosfer. Sejak tahun 1950-an, data suhu NASA menunjukkan bahwa Bumi telah memanas sekitar 0,8 derajat Celcius hingga dekade terakhir.
Para ilmuwan berusaha memprediksi iklim di masa depan. Skala pemanasan di masa depan tetap tidak pasti karena berbagai alasan, salah satunya adalah ketidaktahuan tentang berapa banyak polusi karbon yang akan dilepaskan manusia selama beberapa dekade mendatang.
![Ilustrasi gedung pencakar langit. [MichaelGaida/Pixabay]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/25/19654-gedung-pencakar-langit.jpg)
Oleh karen itu, para ahli telah mengembangkan model sistem Bumi untuk memprediksi masa depan, menggunakan berbagai skenario polusi karbon di masa depan.
Mulai dari opsi "bakar semua cadangan batu bara", hingga opsi "matikan semua pembangkit listrik tenaga batu bara".
Tetapi, elemen penting lainnya dari ketidakpastian adalah seberapa sensitif iklim Bumi terhadap karbon dioksida. Ilmuwan menyebutnya "sensitivitas iklim ekuilibrium". Ini mewakili kenaikan suhu untuk penggandaan konsentrasi karbon dioksida yang berkelanjutan.
Sensitivitas iklim ekuilibrium telah lama diperkirakan berada dalam kisaran 1,5 hingga 4,5 derajat Celcius. Dengan kata lain, jika karbon dioksida di atmosfer mencapai 560 bagian per juta (ppm), Bumi akan menghangat di suatu tempat antara 1,5 hingga 4,5 derajat Celcius.
Penelitian terbaru ini adalah penyelidikan paling lengkap yang belum pernah dilakukan. terhadap semua bukti yang tersedia dan menemukan kisaran paling mungkin antara 2,6 hingga 3,9 derajat Celcius. Namun, suhu ini akan memerlukan waktu ratusan tahun.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Objek Antarbintang Pertama Ini Teknologi Alien
Menurut Sherwood, perlu waktu lama untuk sepenuhnya menyesuaikan diri dengan perubahan tingkat energi yang datang, bisa ratusan tahun. Namun, sebagian besar pemanasan terjadi dalam satu dekade perubahan.