Mount Sinai bekerja sama dnegan Emergent BioSolutions, perusahaan biofarmasi yang berbasis di Maryland, untuk mengembangkan produk hyperimmune globulin. Kelompok tersebut akan mempelajari apakah obat tersebut dapat melindungi individu yang berisiko terpapar, seperti petugas layanan kesehatan.
Koalisi 10 perusahaan obat yang terlihat dalam kampanye The Fight Is In Us juga menciptakan obat hyperimmune globulin. Penelitian ini dipimpin oleh Takeda, perusahaan farmasi terbesar di Jepang dan CSL Behring, perusahaan bioteknologi yang berbasis di Pennsylvania.
Para ilmuwan berharap dapat menentukan apakah hyperimmune globulin meningkatkan hasil untuk pasien Covid-19 dengan kasus yang parah.
![Ilustrasi obat virus corona. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/23/67521-obat-virus-corona.jpg)
Koalisi berharap mendapat persetujuan peraturan dari FDA pada akhir 2020. Tetapi ada banyak rintangan, salah satunya jumlah obat masih dibatasi oleh jumlah plasma yang disumbangkan. Perusahaan yang meneliti hyperimmune globulin dan perawatan plasma langsung, juga masih perlu membuktikan bahwa pendekatan tersebut aman.