Suara.com - Penampilan seseorang setiap kali bisa menipu, sehingga tak jarang banyak orang meremehkan. Hal ini terjadi pada seorang lelaki yang ingin membeli motor dikarenakan penampilannya.
Diceritakan oleh seorang warganet dengan akun Twitter @endang_yl pada 6 September, pemilik akun menceritakan pengalaman yang dialami oleh tetangga dar i tukang yang bekerja di rumahnya.
Menurut penuturannya, ada seorang lelaki yang diremehkan oleh penjual motor karena penampilannya dianggap tak mampu untuk membeli.
"Pernah disepelekan SPG/SPB toko karena penampilan? Ini cerita bikin terenyuh. Lha wong yang nyepelein miskin. Mam***lah diterkam mulutnya sendiri. Bukankah mulutmu adalah harimaumu? Barusan tukang cerita, 'Tetanggaku beli motor 1, bawa pulang 2 motor bu'. 'Kok bisa?'," tulis pemilik akun dalam utas yang dibuatnya.
![Curhatan warganet disepelekan karena penampilan. [Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/09/74590-curhatan-warganet.jpg)
Ia melanjutkan bahwa tetangga tersebut baru saja memanen kapulaga dan anaknya meminta motor untuk kuliah. Lelaki itu pun pergi ke penjual motor, dengan membawa uang Rp 35 juta.
Menariknya, dia pergi dengan mengendarai sepeda ontel yang sering dipakainya untuk pergi ke kebun. Saat tiba di toko, lelaki itu melihat-lihat motor Ninja dan Jupiter, lalu menanyakan harga.
"Pak tua tetanggaku itu minta dijelasin Ninja itu gimana-gimana, lha... si pelayannya bilang, 'Pak ini mahal, nggak cocok buat sampeyan, punya duit memangnya?'. 'O tanya dulu mas. Kalau cepat, aman, bagus, saya pingin beli'. 'Oo tanya... kalau pingin, saya juga pingin pak'," tambah pemilik akun.
Tak hanya itu, para penjual bahkan menertawakan lelaki terseut.
"Tetiba salah satu pelayan menghampiri sambil bilang, 'Pak kalau bapak beli pagi ini juga Ninja yang bapak pingin, saya kasih Jupiter yang di ujung itu'. Si pak tua kaget. Sambil tertawa, 'Mas ini bilang hal yang mustahil'," cuitnya lagi.
Baca Juga: Heboh Kamera Smartphone Baru Buram, Tingkah Warganet Ini Bikin Ngakak
Kemudian lelaki tersebut meminta KTP anaknya yang ternyata sedang sarapan di warung dekat penjual motor tersebut. Lelaki itu pun membeli motror Ninja dengan uang tunai.
"Uang di celana pendeknya yang ditutupi sarung dikeluarkan dan Jupiter yang dijanjikan diminta. Setelah transaksi selesai, pak tua lanjut berkebun, si anak menyertai mobil bak yang membawa 2 motor. Kami tetangga-tetangga ikut senang lihat tetangga punya motor baru, terus motor yang Jupiter diserahkan buat siapa saja yang butuh untuk keperluan mendesak boleh pakai. Ditaruh di langgar," tulis pemilik akun.
Seminggu kemudian, kejadian yang terjadi di penjual motor itu pun didengar banyak orang dan diceritakan kembali dari mulut ke mulut, hingga akhirnya sampai di telinga orang tua penjual yang menjanjikan motor Jupiter kepada lelaki tua tersebut.
"Cerita sudah viral dari warung ke warung, desa ke desa, rupanya sampai ke ortu pelayan dealer. Owalah, ternyata begitu ceritanya sehingga sekarang anaknya dipotong gaji buat ngangsur Jupiter, sementara dia sendiri kerja naik motor butut. Dari kejadian yang bukan ngarang ini, pesan moral buat kita semua, 'jangan menyepelekan siapa pun' cuma karena penampilannya. Klimis, wangi, perlente ternyata copet, penipu, penjahat. Butut, sederhana, kusam, ternyata orang baik," tutup pemilik akun.

Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 246 kali ke sesama pengguna Twitter ini pun, menuai beragam komentar dari warganet. Rupanya tak sedikit warganet yang juga pernah mengalaminya.
"Saya sering cuma nanya-nanya aja. Pernah bayar pakai kartu, yang jual ragu, dipikir kartu curian mungkin karena penampilan nggak mendukung waktu belanja," tulis akun @anti_kopi.
"Kejadian gini nggak cuma di Indonesia. Lha wong saya niat mau beli perhiasan di Eropa buat oleh-oleh ibu saya, yang lain mau coba aja dipakein sama mbaknya. Waktu saya minta tolong eh malah disewotin sambil ngasihnya agak dilempar. Langsung beli 2, buy 1 get 1 soalnya," ungkap @teappot.
"Ya ampun sering banget disepelein kalau ke mall gitu. Ya gimana ya, emang orangnya bodo amatan masalah pakaian wkwk," komentar @CheekBangtan.
"Di kampung-kampung atau pedesaan emang banyak kok orang-orang kaya yang secara penampilan nggak keliatan," tambah @o_wiratama.
"Kalau aku dulu pernah disepelekan beli laptop gaming gegara penampilan," cuit @yuwonooktav.